PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN KUAT ARUS TERHADAP KERAPATAN LAPISAN NIKEL PADA PROSES PELAPISAN BAJA PUNTIR ST41

  • FERDANSYAH URFIE
  • ARYA MAHENDRA SAKTI

Abstract

Pelapisan logam merupakan proses pelapisan yang menggunakan prinsip pengendapan logam dengan cara elektrokimia. Pemilihan jenis material yang digunakan pada penelitian ini adalah baja ST41 yang merupakan baja karbon rendah. Aplikasi baja ST41 ini digunakan untuk peralatan otomotif. Bahan yang digunakan untuk melapisi baja ST41 pada penelitian ini menggunakan nikel yang merupakan logam keras, ulet, bisa ditempa, dan berwarna putih keperakan. Nikel merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup baik. Pelapisan logam dilakukan menggunakan dua variasi, yaitu variasi tegangan diantaranya 1 volt, 2 volt, dan 3 volt. Variasi yang kedua adalah variasi kuat arus diantaranya 30 ampere, 40 ampere dan 50 ampere. Pelapisan logam yang dilakukan melalui variasi-variasi tersebut akan menghasilkan tingkat kerapatan yang berbeda pada setiap material, sehingga peneliti melakukan analisa kerapatan pada setiap material setelah mendapatkan perlakuan pelapisan logam. Pada penelitian ini, baja ST41 melalui proses uji Scanning Electron Microscope (SEM) yang dilakukan setelah proses pelapisan nikel serta menganalisa efek perbedaan kuat arus dan tegangan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada variasi terendah 30 Ampere mendapatkan nilai kerapatan terendah yaitu rata – rata 92,20 %. Pada variasi 40Ampere mendapatkan nilai kerapatan rata – rata 96,20 %. Yang terakhir pada variasi 50Ampere mendapatkan nilai rata – rata 97,75 %. Pengaruh perubahan variasi ampere dan volatse sangat berbeda dengan nilai tertinggi dibanding dengan nilai terendahnya. Dengan ini, nilai kerapatan antar lapisan yang menempel pada baja ST41 dengan nilai tertinggi diperoleh pada variasi 50Ampere dengan kerapatan mencapai 98%.

Kata kunci : Variasi tegangan,Variasi kuat arus ,Kerapatan lapisan nikel

Published
2019-07-09
Section
Articles
Abstract Views: 108
PDF Downloads: 327