STUDI KOMPARASI EMISI GAS BUANG BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN CAMPURAN PREMIUM DAN FOLATILE FATTY ACID DEGRADED (VFAD) PADA SUPRA X 125

  • MOKHAMAD BADRUS S

Abstract

Polusi udara akibat kendaraan bermotor di Jawa Timur mencapai peringkat ketiga dikawasan Asia. Sumber emisi terbesar berasal dari karbon monoksida (CO) 5.480.000 ton/tahun, partikulat (Pb, Zn, Cu dan Cd) 622.560 ton/tahun, hidrokarbon 310.000 ton/tahun di samping emisi lain seperti NOx dan SOx. Sedangkan emisi Karbon Monoksida (CO) sebanyak 5.500.000 ton/tahun sumber Transportasi (96 persen).Sepanjang kurun waktu itu, sepeda motor produk Honda membukukan penjualan46,6 persen dari total penjualan. Honda Supra X 125, salah satu model bebek Honda, membukukan penjualan 549 ribu unit.Salah satu usaha dalam menurunkan emisi gas buang yaitu memodifikasi bahan bakar. Zat Aditif Volatile  fatty Acid Degraded (VFAD) terdidri dari berbagai senyawa yang dapat meningkatkan angka oktan pada premium seperti: Naftalena dan Toluene, serta dapat mengikat unsur timbal (Pb) oleh Asam Asetat sebagai Chelating Agent. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui emisi gas buang pada mesin motor Supra X 125 TD tahun 2010.Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif dengan variasi rpm pada beban penuh (Full Open Throtle Valve). Bahan bakar yang digunakan adalah premium murni (kelompok standart) dan kelompok eksperimen yaitu campuran premium dengan zat aditif dengan variasi 1 ml, 2 ml, 3 ml, dan 4 ml untuk per liter premium. Hasil pengujian emisi gas buang beracun (CO dan HC) pada putaran 4000 dimana terjadi torsi maksimal dan menghasilkan emisi gas buang paling rendah untuk semua konsentrasi, Campuran VFAD 1 ml  lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar yang lain yaitu konsentrasi CO sebesar 1,538% vol dan HC 122,3 ppm dan disusul oleh VFAD 2 ml, VFAD 3 ml, Premium murni dan VFAD 4 ml, adapun konsentrasinya berturut-turut sebagai berikut: CO sebesar 2,301% vol dan HC 205,67 ppm untuk VFAD 2 ml, CO sebesar 2,410% vol dan HC 168,67 ppm untuk VFAD 3 ml, CO sebesar 2,501% vol dan HC 211,67 ppm untuk Premium, CO sebesar 2,682% vol dan HC 173,00 ppm untuk VFAD 4 ml. Pada pengujian putaran idle semua bahan bakar menghasilkan konsentrasi CO dan HC dibawah ambang batas maksimal Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, yaitu untuk konsentrasi CO maksimal sebesar 4,5% vol dan HC maksimal sebesar 2000 ppm pada putaran idle.

Kata kunci : Emisi gas buang, Naftalena, Toluena, Benzena, Asam Asetat dan Premium

Published
2013-07-18
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 85