UJI STASIONER KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 BERBAHAN BAKAR CAMPURAN ANTARA BIOETANOL DARI UMBI GANYONG (CANNA EDULIS KERR) DAN PREMIUM

  • Arif Saputra

Abstract

Pemakaian sumber energi minyak bumi di indonesia masih sangat tinggi, bahkan meningkat pesat. Pemakaian
BBM untuk bahan bakar belumlah bisa tergantikan oleh sumber energi jenis lainnya. Bioetanol dapat
digunakan untuk bahan bakar pengganti subtitusi bensin. Bioetanol bisa dijadikan campuran bahan bakar.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui campuran bioetanol dan premium yang optimal sebagai bahan
bakar sepeda motor. Obyek penelitian adalah sepeda motor Honda Supra X 125 dan bahan bakar bioetanol.
Dengan menggunakan putaran mesin 1500 rpm – 8500 rpm dengan range 500 rpm. Penelitian ini
menggunakan metode pengujian kecepatan berubah pada katup karburator terbuka penuh (Full Open Throttle
Valve) yang berpedoman pada standar SAE J 1349. Sedangkan untuk pengujian konsumsi bahan bakar
menggunakan SNI 7554:2010, densitas menggunakan standar ASTM D1298, nilai kalor ASTM D240,
viskositas ASTM D445, dan titik nyala ASTM D93. Hasil pengujian karakteristik bahan bakar premium nilai
kalor 8800 Kcal/kg, viskositas 3,0 cSt, flash point 27˚C, densitas 0,717 gr.cm². E20 nilai kalor 9683,04
Kcal/kg, viskositas 3,4 cSt, flash point 32˚C, densitas 0,802 gr.cm². E25 nilai kalor 9676,44 Kcal/kg, viskositas
4,3 cSt, flash point 33˚C, densitas 0,804 gr.cm². E30 nilai kalor 9406,30 Kcal/kg, viskositas 4,6 cSt, flash point
33˚C, densitas 0,812 gr.cm². E35 nilai kalor 9077,78 Kcal/kg, viskositas 4,6 cSt, flash point 35˚C, densitas
0,811 gr.cm². Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan biopremium E20 pada motor
Supra X 125 tahun 2010 lebih baik dibandingkan menggunakan bahan bakar premiun murni dari segi kinerja
motor. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan torsi menjadi 0,62 kgf.m dengan presentase 0,72% pada 5000
rpm. Daya efektif menjadi 8,18 PS dengan presentase 2,54% pada 6500 rpm. Konsumsi bahan bakar menjadi
0,486 kg/jam dengan presentase penurunan 13,37% pada 5000 rpm. Efisiensi Thermal menjadi 91,9% dengan
peningkatan sebesar 5,52% pada 5000 rpm.

Published
2020-06-09
Section
Articles
Abstract Views: 560
PDF Downloads: 237