EFEK PERLAKUAN PANAS ARTIFICIAL AGING PADA PADUAN AL6061 TERHADAP TINGKAT KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK

Abstract

Abstrak

Artificial aging merupakan salah satu metode treatment pada aluminium yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan presipitat, sehingga sifat mekanik dari aluminium dapat disesuaikan dan dicapai. Dari penelitian sebelumnya belum didapat pengaruh waktu tahan (holding time) terhadap paduan material aluminium dengan melihat hasil uji kekerasan dan kekuatan tarik, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh variasi holding time 4,5, dan 6 jam pada bahan Al 6061 + Al komersil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi holding time terhadap nilai kekerasan dan nilai tarikan. Objek penelitian ini adalah 4 kg (Al6061) + 1kg (Al Komersil) + 31gr (NaCl) dengan variasi holding time 4,5, dan 6 jam. Data Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan dihitung secara teoritis dimasukkan dalam tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukan nilai efektivitas pada waktu aging selama 4 jam menghasilkan rata-rata nilai kekerasan tertinggi sebesar 88.02 HRB. Waktu aging selama 5 jam menghasilkan nilai kekerasan tertinggi sebesar 90,79 HRB. Waktu aging selama 6 jam menghasilkan nilai kekerasan tertinggi sebesar 92,81 HRB, sedangkan uji tarik holding time 4 jam sebesar 109,6 MPa, pada material dengan holding time 5 jam sebesar 117,5 MPa, dan material dengan holding time 6 jam sebesar 121,7 MPa. Hal ini variasi waktu 6 jam artificial aging, waktu penahanan artificial aging yang semakin bertambah secara signifikan prespitat yang bertambah besar akan menyebabkan jarak antar partikel presipitat semakin padat, hal tersebut mempengaruhi kekerasan aluminium, sedangkan presipitat yang mulai menyebar menyebabkan jarak antara atom aluminium menjadi semakin kecil sehingga atom aluminium memiliki ikatan yang relatin lebih kuat akan meningkatkan nilai kekuatan tarik material.

Kata kunci : Al6061, AL komersil, uji tarikan, uji kekerasan, artificial aging.