ANALISIS VARIASI ARUS PENGELASAN MIG PADA BAJA ST 37 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN

  • Agung Cahyo Saputro Universitas Negeri Surabaya
  • Novi Sukma Drastiawati Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Baja ST 37 merupakan salah satu jenis baja berkarbon rendah dan banyak digunakan pada proses industri, seperti rangka atap rumah, pagar, tangki, kanopi, dan kontruksi manufaktur. Pada proses sambungan tangki diharuskan memiliki sambungan material dengan baik. Permasalahan yang sering terjadi dalam industri tangki adalah sambungan pengelasan mengalami retak akibat benturan sehingga menyebabkan kebocoran. Adapun pengelasan MIG merupakan salah satu metode pengelasan yang sangat efisien dan proses pengerjaannya cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan MIG terhadap uji tarik dan uji impak. Jenis penelitian yang digunakan adalah ekperimen dengan metode kuantitatif. Variasi arus pengelasan yang digunakan adalah 110A, 130A, dan 150A.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya peningkatan kuat arus pengelasan berpengarus terhadap nilai uji tarik dan ketangguhan. Nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada variasi arus 150A sebesar 383,97 MPa, sedangkan kekuatan tarik terendah menggunakan variasi arus 110A sebesar 354,43 MPa. Nilai ketangguhan tertinggi terdapat pada spesimen variasi arus 110A sebesar 0.432 J/mm², sedangkan nilai ketangguhan dengan rata-rata terendah terdapat pada variasi arus 150A sebesar 0,261 J/mm².

Kata Kunci: Baja ST 37, MIG, Arus Las, Tangki, Uji Tarik, dan Uji Impak

Author Biographies

Agung Cahyo Saputro, Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya

Novi Sukma Drastiawati, Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya

Published
2024-01-19
Abstract Views: 18
PDF Downloads: 43