ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN DAN TEMPERATUR TERHADAP PRODUKTIVITAS PEMBUATAN SPARE PART MOTOR PADA UD. SINAR ABADI WARU SIDOARJO

  • MUKHAMAD JEFRY KRISTANTO S1 Pendidikan Teknik Mesin FT Unesa
Keywords: Kebisingan, Temperatur dan Produktivitas Kerja

Abstract

Pada suatu operasi kerja banyak terjadi kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan menurunnya hasil dari output yang diinginkan. Manusia tidak dapat terlepas dari faktor-faktor penunjang yang akan menentukan kinerjanya. Tingkat kebisingan dan temperatur pada suatu tempat kerja merupakan dua faktor yang mengakibatkan perubahan-perubahan output tadi. Keberadaan seseorang disaat melakukan aktivitas pada ruangan tertentu akan dipengaruhi oleh temperatur dan tingkat kebisingan pada ruangan tersebut.Penelitian ini dilakukan di UD. Sinar Abadi Waru Sidoarjo. Data yang diperoleh melalui penelitian ini dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dimana dengan pengambilan data yaitu dengan cara mengukur tingkat kebisingan, temperatur dan output (hasil kerja) pada industri atau perusahaan. Data yang diambil kemudian dibandingkan dengan nilai ambang batas kebisingan dan iklim kerja. Data dikelompokkan pagi, siang dan sore hari serta pengukuran kebisingan, temperatur dan produktivitas kerja dianalisis sendiri-sendiri.Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebisingan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena pada pengukuran pagi terendah terjadi pada hari Rabu dan Sabtu yaitu 83,02 dan 83,62 dB dengan produktivitas kerja 836 dan 875 biji setelan rantai. Kebisingan terendah yang terjadi pada tempat industri pada siang hari adalah hari Senin yaitu 84 dB dengan produktivitas kerja 837 biji setelan rantai. Kebisingan terendah yang terjadi pada tempat industri pada sore hari adalah hari Senin yaitu 88,12 dB dengan produktivitas kerja 854 biji setelan rantai. Pada tingkat temperatur kurang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena semua temperatur yang diukur pada penelitian ini melebihi batas ambang (30° C). Pada saat pagi hari tingkat temperatur tertinggi terjadi pada hari Rabu dengan temperatur mencapai 32,36° C dan menghasilkan 836 biji setelan rantai. Tingkat temperatur siang hari tertinggi pada hari Sabtu dengan temperatur mencapai 33,93° C dan menghasilkan 823 biji setelan rantai. Tingkat temperatur tertinggi sore hari terjadi pada hari Sabtu dengan temperatur mencapai 33,16° C dan menghasilkan 827 biji setelan rantai.
Published
2012-11-14
Abstract Views: 126
PDF Downloads: 601