PENGARUH CAMPURAN BIOETANOL BEKATUL BERAS PUTIH (ORYZA SATIVA LINNAEUS) DAN PERTALITE TERHADAP KARAKTERISTIK NYALA API
Abstract
Krisis energi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil mendorong pengembangan energi terbarukan. Bioetanol (ethyl alcohol) adalah salah satu energi terbarukan yang dihasilkan melalui proses sakarifikasi, fermentasi, dan destilasi dari berbagai bahan nabati yang mengandung gula, karbohidrat dan serat seperti bekatul beras putih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik nyala api (laju pembakaran) dari pembakaran difusi bahan bakar bioetanol bekatul beras putih, pertalite, dan campuran bioetanol dan pertalite (biopertalite). Penelitian ini menggunakan bahan bakar pertalite (E0), bioetanol bekatul beras putih (E100), dan biopertalite (E10, E20, E30, E40, E50, E60, E70). Instrumen penelitian meliputi stopwatch, high speed camera, milimeter blok. Alat yang digunakan meliputi kotak kaca, tungku pembakaran dari bahan besi stanless yang diberikan cekungan pada tengahnya, tripod, suntikan dan gelas ukur. Volume bahan bakar yang digunakan adalah 1 ml. Hasil penelitian didapatkan karakteristik nyala api terkait laju pembakaran terlama adalah E100 yaitu sebesar 0,0086 ml/s. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi terkait pemanfaatan bioetanol sebagai bahan bakar pada kompor bakar alternatif.
Kata Kunci: bioetanol, bekatul beras putih, pertalite, dan karakteristik nyala api
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

