ANALISIS KARAKTERISTIK BRIKET BIOARANG DARI CAMPURAN TONGKOL JAGUNG, SEKAM PADI, DAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN MINYAK JELANTAH
Abstract
Kebutuhan energi fosil di Indonesia meningkat, sementara ketersediaannya semakin terbatas. Biomassa, energi terbarukan yang memiliki potensi besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik briket bioarang dari campuran tongkol jagung, sekam padi, dan tepung tapioka dengan penambahan minyak jelantah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada briket bioarang berbahan baku sekam padi, tongkol jagung, dan tepung tapioka dengan komposisi (55:35:10) dengan mesh 60 dan variasi pencelupan minyak jelantah selama 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Setelah semua bahan dicampurkan, selanjutnya dicetak pada cetakan kubus dengan ukuran 2,5 cm dengan pembebanan 100 kg. Setelah briket dicetak dan dikeringkan dengan oven pada suhu 105 ℃ selama 5 jam yang kemudian dicelupkan pada minyak jelantah selama (10 menit, 20 menit, 30 menit) dan dikeringkan ulang dengan oven pada suhu 105 ℃ selama 5 jam. Selanjutnya biobriket diuji karakteristiknya (nilai kalor, kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, dan laju pembakaran sesuai SNI 01-6235-2000). Untuk analisis kadar karbon terikat didapatkan dengan penghitungan dari hasil penjumlahan kadar air, kadar abu dan kadar zat menguap. Hasil penelitian briket bioarang terbaik, jika ditinjau dari SNI 01-6235-2000 pada pencelupan minyak jelantah 30 menit yaitu 7077,95 kal/g nilai kalor, 3,85% kadar air, 8,85% kadar abu, 0,9039% kadar zat menguap, 86,396% kadar karbon terikat, dan 0,193 g/menit laju pembakaran.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

