PENGARUH LAMA WAKTU PENGADUKAN PADA PROSES SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERBAHAN DASAR TULANG IKAN BANDENG (CHANOS-CHANOS) DENGAN METODE PENGENDAPAN BASAH
DOI:
https://doi.org/10.26740/jtm.v14n03.p19-24Abstract
Tulang ikan bandeng merupakan limbah yang banyak dihasilkan di Indonesia .Limbah tulang ikan bandeng banyak dimanfaatkan menjadi pakan ternak yang memiliki nilai ekonomis yang rendah, seharusnya pemanfaatan limbah tulang ikan bandeng dapat ditingkatkan lagi salah satunya sebagai bahan dasar dari biomaterial hidroksiapatit. Hidroksiapatit dengan rumus Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan material yang memiliki kesamaan setruktur penyusunan tulang, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai solusi perbaikan kerusakan pada tulang baik ringan ataupun berat. Biomaterial hidroksiapatit memiliki sifat biokompatibilitas, bioaktivitas serta ostekonduktif yang cukup baik yang mana material tersebut dapat menyatu dengan baik dengan tulang penerima sehingga tidak perlu diangkat kembali dan tidak menimbulkan efek berbahaya seperti material logam. Dalam mendapatkan sintesis hidroksiapatit dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya yaitu metode pengendapan basah, metode kering, solgel, dan hidrotermal.Dalam memperoleh hidroksiapatit pada penelitian ini melalui proses kalsinasi dengan suhu 1000 selama 6 jam, dan dilanjutkan metode pengendapan basah atau (presipitasi) dengan lama waktu pengadukan 75 menit, 100 menit, 125 menit. Hasil sintesis akan dilakukan karakterisasi menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Untuk mengetahui nilai kemurnian hidroksiapatit dan morfologinya.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
 Abstract views: 66
                                                        ,
  Abstract views: 66
                                                        , PDF Downloads: 91
 PDF Downloads: 91
                                
 
						