PENGARUH SUHU SINTESIS TERHADAP KEMURNIAN HIDROKSIAPATIT BERDASAR TULANG SAPI DENGAN METODE SOL-GEL

Authors

  • Jovanca Andrian Christano Universitas Negeri Surabaya
  • Mochamad Arif Irfa'i

Abstract

angka kecelakaan di sekitar kita terus mengalami peningkatan, dan banyak orang cenderung mengabaikan peraturan lalu lintas. Hal ini mengakibatkan berbagai cedera, termasuk patah tulang ringan hingga berat. Proses penyembuhan patah tulang dapat dibantu melalui rekayasa jaringan tulang, salah satunya dengan menggabungkan scaffold tulang pada bagian yang mengalami keretakan atau patah. Salah satu material yang umum digunakan sebagai scaffold adalah hidroksiapatit, yakni biokeramik berbasis kalsium fosfat dengan rumus kimia Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂. Hidroksiapatit dapat disintesis dari sumber kalsium baik alami maupun sintetik. Beberapa metode yang digunakan dalam sintesis hidroksiapatit meliputi metode kering, sol-gel, hidrotermal, dan metode presipitasi basah. Dalam penelitian ini, digunakan metode sol-gel dengan sumber kalsium berasal dari tulang sapi. Metode sol-gel memiliki keunggulan karena mampu menghasilkan pencampuran molekul yang lebih homogen. Proses kalsinasi menjadi tahap penting dalam sintesis hidroksiapatit karena suhu dan waktu pemanasan sangat mempengaruhi kualitas hasil akhir. Pada penelitian ini, proses kalsinasi dilakukan pada suhu 1000°C selama 3,5 jam. Selanjutnya, dilakukan proses sintering pada suhu bervariasi yaitu 550°C, 750°C, dan 950°C selama 6,5 jam. Hasil dari proses sintering kemudian dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) untuk mengidentifikasi fasa kristalin, serta Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui morfologi permukaan. Penelitian ini bertujuan memperoleh nilai optimal dari suhu dan waktu kalsinasi terhadap tingkat kemurnian hidroksiapatit hasil sintesis.

Kata Kunci : Hidroksiapatit, Kalsinasi, Metode Sol-Gel , Tulang Sapi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-07-10
Abstract views: 92 , PDF Downloads: 110