Pengaruh Ukuran Partikel Serbuk Arang Terhadap Karakteristik Briket Bioarang Buah Pinus
Abstract
Kebutuhan dan keterbatasan jumlah energi terutama energi fosil menjadi faktor utama pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Indonesia memiliki luas lahan berhutan yang sangat luas dan belum termanfaatkan secara maksimal. Salah satunya adalah limbah buah pinus. buah pinus berpotensi sebagai energi biomassa yang dapat dijadikan briket bioarang. Penelitian ini memvariasikan ukuran partikel serbuk arang sebesar (60 – 79 mesh, 80 – 99 mesh, 100 – 119 mesh, dan > 120 mesh) dalam pembuatan briket bioarang buah pinus dengan menggunakan perekat tepung tapioka dengan rasio bahan baku dan perekat sebesar (85% : 15%) untuk mengetahui pengaruh terhadap karakteristik briket yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar volatile matter, nilai kalor, kadar karbon terikat, densitas, dan laju pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai kalor tertinggi 6540,9167 cal/g pada ukuran partikel 100-119 mesh, kadar air terendah 7,66% pada ukuran partikel ≥ 120 mesh, kadar abu terendah 9,57% pada ukuran partikel 100-119 mesh, kadar zat menguap terendah 0,87% pada ukuran partikel 60-79 mesh, kadar karbon terikat tertinggi 81,73% pada ukuran partikel 100-119 mesh, densitas tertinggi 0,605 g/cm3 pada ukuran partikel ≥120 mesh, dan laju pembakaran terendah 0,119 g/s pada ukuran partikel ≥120 mesh.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

