PENGARUH KEKUATAN LAPISAN SERAT KARBON DENGAN INTI LANTOR SORIC MENGGUNAKAN UJI TARIK

Authors

  • Achmad Daruqutni Salam Universitas Negeri Surabaya
  • Firman Yasa Utama D4 Teknik Mesin

Abstract

Abstrak

Material komposit memungkinkan sebagai alternatif yang mengganti bahan baku logam. Plat logam aluminium sering digunakan karena ringan dan tahan lama. Sebagai alternatif, komposit karbon fiber bisa digunakan karena lebih kuat dan ringan dibandingkan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah lapisan serat karbon terhadap kekuatan uji tarik. Serat karbon dipilih sebagai kulit komposit karena sifatnya yang ringan dan kuat, sementara lantor soric digunakan sebagai inti karena memiliki struktur yang mendukung kekakuan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Spesimen dibuat dengan proses laminasi tertutup vacuum infusion untuk menjamin kualitas laminasi yang baik dan minim cacat. Uji tarik dilakukan berdasarkan standar ASTM D3039, dengan tiga variasi lapisan. Setiap variasi ada 3 spesimen untuk mendapatkan nilai rata-rata. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini, penambahan jumlah lapisan serat karbon mengalami kenaikan terhadap tegangan tarik. Data pengujian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah lapisan serat karbon berpengaruh langsung terhadap peningkatan kekuatan tarik. Spesimen dengan tiga lapisan memiliki kekuatan tarik tertinggi dengan rata-rata 156,46 MPa, dan lapisan terendah terdapat pada satu lapisan dengan nilai regangan tarik sebesar 76,77 MPa.

 

Kata Kunci: Lantor soric, serat karbon, uji tarik, vacuum infusiom.  

Abstract

Composite materials can be used as an alternative to metal raw materials. Aluminum metal plates are often used because they are lightweight and durable. As an alternative, carbon fiber composites can be used because they are stronger and lighter than metal. This study aims to determine the effect of varying the number of carbon fiber layers on tensile strength. Carbon fiber was chosen as the composite skin due to its lightweight and strong properties, while lanthor soric was used as the core due to its structure that supports stiffness. This study employed an experimental method with a quantitative approach. Specimens were fabricated using a vacuum infusion closed-lamination process to ensure good lamination quality and minimal defects. Tensile tests were conducted according to ASTM D3039 standards, with three variations in the number of layers. Each variation had three specimens to obtain the average value. The results of this study showed that increasing the number of carbon fiber layers resulted in an increase in tensile strength. Test data showed that an increase in the number of carbon fiber layers directly affects an increase in tensile strength. Specimens with three layers had the highest tensile strength with an average of 156.46 MPa, while the lowest tensile strength was found in a single-layer specimen with a tensile strength value of 76.77 MPa.

 

Keywords: Carbon fiber, lantor soric, tensile test, vacuum infusiom,.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-07-24
Abstract views: 15 , PDF Downloads: 10