PEMANFAATAN BRIKET BIOARANG DARI LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU JATI DAN JANGGEL JAGUNG SERTA TEPUNG KANJI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

  • BAKTIYAR MEI HERMAWAN

Abstract

Energi bahan bakar sangatlah mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia saat ini. Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat menyebabkan permintaan akan energi semakain bertambah, sedangkan cadangan minyak bumi semakin menipis karena di explorasi secara terus menerus. Untuk mengatasi cadangan minyak yang semakin menipis maka diperlukan energi alternatif. Energi alternatif yang bisa digunakan untuk menggantikan keberadaan minyak salah satunya adalah biomassa yang berasal dari limbah serbuk gergaji kayu jati, hal ini dikarenakan limbah serbuk gergaji kayu jati saat ini hanya menjadi limbah bagi masyarakat. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji kayu jati menjadi biomassa lambat laun akan dapat menggantikan keberadaan minyak yang saat ini menjadi primadona di kalangan masyarakat. 

Proses pembuatan briket diawali dengan melakukan pengarangan serbuk gergaji kayu jati dan janggel jagung pada suhu + 250ºC, kemudian serbuk gergaji kayu jati dan janggel jagung di buat perbandingan dengan komposisi yang telah ditentukan sebelumnya di campur dengan perekat dengan perbandingan 1:10. Sebelumnya telah di buat bubur terlebih dahulu . Setelah bahan di campur maka langkah selanjutnya adalah di lakukan proses pengepresan dengan tekanan kompaksi 2,5 ton, kemudian briket bioarang yang telah di cetak kemudian dipanaskan di oven dengan suhu 100ºC. Jenis spesimen dibuat 6 macam yaitu A (100% janggel jagung), B (20% serbuk gergaji kayu jati + 80% janggel jagung), C (40% serbuk gergaji kayu jati + 60% janggel jagung), D (60% serbuk gergaji kayu jati + 40% janggel jagung), E (80% serbuk gergaji kayu jati + 20% janggel jagung) dan F (100% serbuk gergaji kayu jati). Setelah briket biorang kering maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian karakteristik yaitu nilai kalor, kuat tekan, kadar abu, kadar air. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dimana hasil pengujian karakteristik di masukkan kedalam tabel dan kemudian dideskripsikan dalam bentuk kalimat.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai kuat tekan jenis A adalah 15,17 kgf/cm²; jenis B= 14,21 kgf/cm²; jenis C= 11,23 kgf/cm²; jenis D= 8,35 kgf/cm²; jenis E= 6,60 kgf/cm²; jenis F= 6,84 kgf/cm², nilai kuat tekan tertinggi adalah jenis A= 15,17 kgf/cm². Nilai kalor jenis A= 5828,7 kal/g; jenis B= 6169,5 kal/g; jenis C= 6416,6 kal/g; jenis D= 6562,4 kal/g; jenis E= 6660,6 kal/g; jenis F= 6758,6 kal/g,  nilai kalor tertinggi adalah jenis F = 6758,6 kal/g. Kadar air jenis A adalah 11,69%; jenis B= 10,80%; jenis C= 10,78%; jenis D= 9,93%; jenis E= 9,35%; jenis F= 8,79%, kadar air terendah adalah jenis F= 8,79%. Kadar abu jenis A adalah 12%; jenis B= 10%; jenis C= 10%; jenis D= 6%; jenis E= 6%; jenis F= 2%, kadar abu terendah adalah jenis F= 2%.

Kata Kunci : Bahan bakar alternatif, briket bioarang, serbuk gergaji kayu jati, janggel jagung.

Published
2014-05-07
Abstract Views: 209
PDF Downloads: 195