STUDI KOMPARASI PERFORMA MESIN BERBAHAN BAKAR SOLAR DAN BIODIESEL DARI CRUDE OIL NYAMPLUNG DENGAN PROSES DEGUMMING PADA MESIN DIESEL

  • ANDRI WIYONO

Abstract

Konsumsi bahan bakar solar di Indonesia pada tahun 2013 menurut Sekertaris BPH Migas mengatakan bahwa untuk solar konsumsinya mencapai 11,72 juta kilo liter hingga September 2013, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2012 yakni hanya 11,53 juta kilo liter. Untuk itu perlu adanya pengadaan energy alternatif di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan bahan bakar alternatif sebagai Bahan Bakar Minyak. Bahan bakar berbasis nabati seperti Biodiesel diharapkan dapat mengurangi ketergantungan konsumen terhadap bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable). Untuk itu bahan bakar dari nabati yang digunakan adalah campuran biodiesel dari crude oil nyamplung dengan bahan bakar solar. Penelitian ini bermaksud untuk studi komparasi performa diesel solar Nissan D-22 yang berbahan bakar campuran solar dan biodiesel dari crude oil nyamplung dan solar murni.Jenis penelitian ini adalah eksperimen, objek penelitian adalah mesin diesel Nissan D-22. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian adalah solar (kelompok standart) dan kelompok eksperimen meliputi solar dicampur biodiesel B5, B7,5, B10, B12,5, dan B15. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa Mesin Diesel Nissan D-22 yang berbahan bakar campuran biodiesel dan solar dengan solar murni. Langkah awal sebelum bahan diujikan adalah mencampur solar dan biodiesel. Setelah itu diujikan pada kendaraan. Analisis data dilakukan dengan metode deskripsi dengan memvariasikan rpm pada beban penuh (full open throttle valve) yang berpedoman pada standar SAE J1349 yaitu Engine Power Test Code-Spark Ignition and Compression Ignition-Net Power Rating.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa torsi yang optimal didapatkan dengan B-15 sulfat 9,07 kg.m pada putaran 2000 rpm dan B-10 cuka 9,25 kg.m pada putaran 2000 rpm. Daya efektif optimal dengan B-15 sulfat sebesar 29,984 PS pada putaran 2500 rpm dan B-10 cuka sebesar 30,194 PS pada putaran 2500 rpm. Peningkatan Tekanan efektif rata-rata optimal pada B-15 sulfat sebesar 0,329 kg/cm2 pada putaran 2000 rpm dan B-10 cuka sebesar 0,336 kg/cm2 pada putaran 2000 rpm. Dan sfc optimal pada B-15 sulfat sebesar 0,288 kg/PS.jam pada putaran 2000 rpm dan B-10 cuka sebesar 0,275 kg/PS.jam pada putaran 1500 rpm. Sehingga disimpulkan mencampurkan biodiesel crude oil nyamplung dapat meningkatkan performa mesin. Sehingga dapat disimpulkan campuran biodiesel dari crude oil nyamplung dengan degumming asam cuka yang paling optimal terhadap peningkatan performa mesin.

Kata kunci : Crude oil nyamplung, Biodiesel, Performa Mesin.

Published
2014-05-11
Abstract Views: 53
PDF Downloads: 109