PENGARUH JUMLAH MATA SAYAT ENDMILL CUTTER, KEDALAMAN PEMAKANAN DAN KECEPATAN PEMAKANAN (FEEDING) TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA PADA MESIN MILING CNC TU-3A DENGAN PROGRAM G01

  • YOPI RAKHMAD F

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kedalaman pemakanan (0,4 mm; 0,6 mm; 0,8 mm) dan kecepatan pemakanan terhadap tingkat kekasaran permukaan benda kerja aluminium 2036 pada mesin milling CNC TU-3A dengan program absolut G01, mengetahui pengaruh variasi jumlah mata sayat pahat endmill cutter 2 flute dan 4 flute. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium CNC teknik mesin Balai Latihan Kerja Surabaya dan untuk pengujian tingkat kekasaran permukaan benda kerja dilakukan di Laboratorium Pengujian Bahan, Teknik Mesin, Balai Latihan Kerja Surabaya. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kekasaran permukaan benda kerja tersebut adalah surface tester. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh variasi jumlah mata sayat pahat dan kedalaman pemakanan, yaitu pada kedalaman 0,4 mm; 0,6 mm; dan 0,8 mm dengan jumlah mata sayat 2 flute dihasilkan rata-rata tingkat kekasaran permukaan benda kerja secara berturut-turut adalah 0,83 µm, 0,92 µm, dan 1,25 µm dan jumlah mata sayat 4 flute  adalah 0,75 µm, 0,87 µm, dan 0,93 µm. Jadi semakin dalam pemakanan dan semakin sedikit jumlah mata sayat pahat, maka tingkat kekasaran permukaan benda kerja akan semakin tinggi. (2) Ada pengaruh variasi kecepatan pemakanan, yaitu pada kecepatan 70 mm/menit, 80 mm/menit, 90 mm/menit dengan kedalaman 0,4 mm dan jumlah mata sayat pahat 4 flute dihasilkan rata-rata tingkat kekasaran permukaan benda secara berturut-turut adalah 0,75 µm, 0,87 µm, dan 0,93 µm. Jadi, semakin rendah kecepatan pemakanan, maka semakin rendah tingkat kekasaran permukaan benda kerja. (3) Variasi jumlah mata sayat pahat, kedalaman pemakanan dan kecepatan pemakanan yang menghasilkan benda kerja dengan nilai rata-rata tingkat kekasaran paling rendah adalah pengerjaan dengan mata sayat 4 flute, kedalaman pemakanan 0,4 mm dan kecepatan pemakanan 70 mm/menit, yaitu sebesar 0,75 µm.

Kata Kunci: jumlah mata sayat, kedalaman pemakanan, kecepatan pemakanan, kekasaran permukaan, aluminium 2036.

Published
2014-11-14
Abstract Views: 90
PDF Downloads: 138