FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

  • DEWI SAFINA

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang yang tidak menganut atau bertolak dengan Agency Cost Model. Agency cost model merupakan biaya yang timbul dalam rangka mengendalikan atau memonitor tindakan manager agar sesuai dengan kepentingan principal (pemegang saham atau pemilik perusahaan). Dalam konteks agency cost model, kebijakan dividen digunakan untuk meminimalisasi agency cost yang timbul dari potensi conflict of intersts antara agent (manajer) dengan principal (pemilik perusahaan) akibat adanya pemisahan di antara kedua belah pihak tersebut. Di sisi lain, pada struktur modal, berdasarkan agency cost model, perusahaan yang memiliki struktur modal lebih banyak melibatkan modal asing (dari kreditur), maka lebih intensif pula pengawasan yang dilakukan oleh kreditur terhadap manajemen.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang listing di BEI pada tahun 2009-2011. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 271 perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Devidend Policy, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur aset, Likuiditas, dan Ukuran perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Devidend Policy tidak berpengaruh terhadap Leverage. Risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap Leverage. Profitabilitas, Struktur aset, Likuiditas, dan Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap Leverage.

Kata kunci : Struktur Modal, Agency Theory

Published
2014-05-01
Section
Akuntansi Keuangan
Abstract Views: 12
PDF Downloads: 0