PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI MULTIMEIDA SMK NEGERI 1 DRIYOREJO

  • MUHAMAD SOFYAN DARMAWAN

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMK Negeri 1 Driyorejo, disiumplkan  bahwa banyak ditemukannya siswa yang memiliki tingkat interaksi sosial rendah. Hal ini diperoleh dari hasil DCM (Daftar Cek Masalah) yang disebarkan di SMK Negeri 1 Driyorejo, khusunya siswa kelas XI Jurusan Multimedia.Adapun masalah interaksi sosial yang mucul yaitu minder, kurangnya kerjasama, takut bertanya kepada guru dan komunikasi yang kurang. Dari masalah interaksi sosial tersebut sangat diperlukan penanganan untuk membantu siswa mengatasi masalah tersebut. Selain itu penggunaan media dalam layanan bimbingan dan konseling sangat terbatas. Guru BK hanya menggunakan media seadanya saja, apalagi menggunakan media untuk membantu memecahkan masalah siswa. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media bimbingan dan konseling, kemudian mengetahui akseptabilitas berdasarkan aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall (1983) yang telah disederhanakan oleh Tim Puslijaknov (Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Produk yang dihasilkan dalam upaya membantu mengatasi masalah interaksi sosial yaitu media permainana ular tangga interaksi sosialyang disertai dengan  buku panduan pelaksanaan permainan.

                Hasil validasi ahli media pada permainan ular tangga interaksi sosial  sebesar 88,46.Hasil validasi ahli bimbingan dan konseling pada aspek kegunaan media permainan ular tangga interaksi sosial  sebesar  84,38%, aspek kelayakan sebesar 90,63%, aspek ketepatan sebesar 90%, dan aspek kepatutan sebesar 85,38%.Sedangkan hasil validasi pengguna Guru BK di SMK Negeri 1 Driyorejo pada aspek kegunaan media permainan ular tangga interaksi sosial sebesar 93,75%, aspek kelayakan sebesar 100%, aspek ketepatan sebesar 100%, dan aspek kepatutan sebesar 100%. Sedangkan hasil  validasi ahli media pada buku panduan  pelaksanaan permainan yang dinilai berdasarkan sitematikanya sebesar 87,16%.  Hasil validasi ahli bimbingan dan konseling pada buku panduan pelaksanaan permainan yang dinilai berdasarkan sistematikanya sebesar 86,37%.  Hasil validasi pengguna Guru BK di SMK Negeri 1 Driyorejo  pada buku panduan pelaksanaan permainan yang dinilai berdasarkan sitematikanya sebesar 100%. Keseluruhan persentase hasil  validasi jika dibandingkan dengan kriteria kelayakan produk  menurut Mustaji (2005) adalah sangat baik dan tidak diperlukan revisi. Dengan demikian dapat disimpulkan  bahwa pengembangan media permainan ular tangga interaksi sosial memenuhi kriteria akseptabilitas produk yang  meliputi aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan.

 

Kata kunci: Permainan ular tangga, interaksi sosial.

Published
2016-03-30
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 123