PENGEMBANGAN SOFTWARE STRESS METER UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEDIRI

  • IMAM ARIFFUDIN

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMAN 2 Kediri, diketahui bahwa sebanyak 85% dari 35 responden kelas X mengalami stres akademik. Respon yang ditunjukkan siswa beragam, misalnya membolos, tidak mengerjakan PR dan mengeluh pusing. Guru BK menyadari bahwa penanganan terhadap stres siswa sangat penting, namun sampai saat ini penanganan yang diberikan masih belum menyeluruh, karena keterbatasan tenaga ahli dan waktu.

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa software stress meter untuk siswa kelas X SMA negeri 2 kediri yang memenuhi kriteria akseptabilitas. Media ini berisi tentang kuesioner pengukur skor stres dan solusi penanganan berdasarkan tingkat stres. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall (1983) yang disederhanakan oleh tim Puslitjaknov (2008). Produk yang dihasilkan ada dua yaitu media software stress meter dan buku panduan aplikasi software stress meter. Media yang dikembangkan menerapkan konsep mobile learning (m-learning). Sehingga siswa dapat dengan mudah mengelola stres yang dialami kapanpun dan dimanapun.

Hasil penelitian menerangkan bahwa software stress meter memenuhi syarat kriteria akseptabilitas. Penilaian akseptabilitas dari validator ahli bimbingan dan konseling  adalah aspek kegunaan memperoleh penilaian (100%). Aspek kelayakan memperoleh penilaian (96,87%). Aspek ketepatan memperoleh penilaian (98,21%). Aspek kepatutan memperoleh penilaian (98%). Rata-rata penilaian ahli bimbingan dan konseling sebesar (98,77%) dengan predikat “sangat baik, tidak perlu direvisi”.  Penilaian akseptabilitas dari konselor, aspek kegunaan memperoleh penilaian (96,87%). Aspek kelayakan memperoleh penilaian (91,67%). Aspek ketepatan memperoleh penilaian (93,75%). Aspek kepatutan memperoleh penilaian (96,87%). Rata-rata penilaian konselor sebesar (98,77%) dengan predikat “sangat baik, tidak perlu direvisi”.  Penilaian akseptabilitas dari siswa  adalah aspek kegunaan memperoleh penilaian (95,83%). Aspek kelayakan memperoleh penilaian (77,78%). Aspek ketepatan memperoleh penilaian (75%). Aspek kepatutan memperoleh penilaian (90,28%). Rata-rata penilaian siswa sebesar (84,72%) dengan predikat “sangat baik, tidak perlu direvisi”.  Berdasarkan penilaian tersebut maka software stress meter untuk siswa kelas X SMA Negeri 2 Kediri memenuhi kriteria akseptabilitas dan dapat digunakan di sekolah.

Kata Kunci: Software, Stress Meter.

Published
2016-05-11
Abstract Views: 13
PDF Downloads: 22