PENGEMBANGAN MEDIA KARTU U“NO…KEJENUHAN BELAJAR” UNTUK SISWA SMP NEGERI 3 BABAT

  • YOGA KUSUMA

Abstract

Karena banyaknya tuntutan dalam pembelajaran, antara lain tuntutan prestasi, penguasaan materi, dll, kurangnya kreasi dalam penyampaian oleh guru dan bahkan cenderung monoton, menyebabkan banyak dari siswa SMP yang merasa tertekan. Dari tekanan tersebut kemudian timbul kejenuhan dalam belajar, yang mejadikan siswa kurang termotivasi, dan malas dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan studi pendahuluan di SMPN 3 Babat, siswa mengalami kejenuhan belajar ditandai dengan sering keluar masuk kelas ketika pembelajaran di kelas berlangsung, kurangnya motivasi untuk aktif di kelas, dan kurang memperhatikan guru dengan melakukan kegiatan lain di kelas. Siswa mengalami kejenuhan belajar disebabkan karena keletihan akibat banyaknya kegiatan, kurangnya variasi dalam menyampaikan materi oleh guru, dan pengaruh kondisi dan lingkungan siswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan media kartu U”NO..Kejenuhan Belajar” yang memenuhi kriteria dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan Borg & Gall (1983) yang diadaptasi sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Berdasarkan hasil uji validasi kepada ahli media, media kartu U”NO..Kejenuhan Bleajar” untuk siswa memperoleh persentase dengan kriteria kegunaan sebesar 100%, kriteria kelayakan sebesar 96,87%, kriteria ketepatan sebesar 92,5%, dan kriteria kepatutan sebesar 100%. Rata-rata dari keseluruhan kriteria adalah 97,3%. Dan hasil uji validasi kepada ahli Bimbingan Konseling, diperoleh presentase dengan kriteria kegunaan sebesar 92,5%, kriteria kelayakan sebesar 80,35%, kriteria ketepatan sebesar 82,7%, dan kriteria kepatutan sebesar 87,5%. Rata-rata dari keseluruhan kriteria tersebut adalah 83,2%. Sedangkan untuk hasil uji ahli lapangan (konselor) diperoleh persentase dengan kriteria kegunaan sebesar 100%, kriteria kelayakan sebesar 96,4%, kriteria ketepatan sebesar 94,2%, dan kriteria kepatutan sebesar 96,4%. Rata dari keseluruhan kriteria adalah 96,75%. Dari hasil tersebut, jika dibandingkan dengan kriteria akseptabilitas menurut Mustaji (2005. dalam Fitri, 2015), telah memenuhi kriteria sangat baik dan tidak perlu revisi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media kartu U”NO..Kejenuhan Belajar” telah memenuhi kriteria akseptabilitas.

 

Kata kunci: Kartu UNO, Kejenuhan Belajar

Published
2016-05-19
Abstract Views: 11
PDF Downloads: 57