Abstract
Mengkonsumsi minuman keras bagi sebagian orang merupakan bukti kejantanan atau kemoderan dalam pergaulan. Ironisnya minuman ini tidak hanya dikomsumsi oleh orang dewasa, akan tetapi kaum remaja sudah mulai mencoba-coba mencicipinya. Dari hasil wawancara dengan guru BK di SMP Negeri 2 Karangjati, terdapat 12 siswa dari kelas VII-XI yang pernah mengkonsusmis keras. Peyebab siswa mengkonsumsi minuman keras karena ajakan teman, mereka tidak bisa menolak ajakan teman karena mereka takut di musuhi anggota kelompoknya, takut meyinggung perasaan teman yang ada di kelompoknya. Ketidakmampuan menolak ajakan teman dalam mengkonsumsi minuman keras merupakan bentuk ketidakmampuan mengekspresikan pendapat atau perasaan. Jadi, masalah ini sangat cocok untuk di tangani dengan latihan asertif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan strategi latihan asertif untuk meningkatkan keterampilan siswa SMPN 2 karangjati Ngawi untuk dalam menolak ajakan teman mengkonsumsi minuman keras. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kuantitataif dan jenis penelitianya adalah pre-eksperimental design dengan one group pre-test dan post-test design, yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok tanpa kelompok pembading. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket keterampilan siswa dalam menolak ajakan teman mengkonsumsi minuman keras. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 siswa yang memiliki skor rendah dalam menolak ajakan teman mengkonsumsi minuman keras. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji tanda. Berdasarkan hasil uji tanda menunjukan Tanda positif (+) berjumlah 5 siswa yang dinyatakan sebagai N (jumlah pengamatan yang relevan) dan x (banyaknya tanda yang lebih sedikit) berjumlah nol. Dengan melihat pada tabel tes binomial dengan ketentuan N=5 dan x=0, maka diperoleh ρ = 0,031. Apabila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka harga 0,031 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perubahan skor keterampilan siswa SMP Negeri 2 karangjati dalam menolak ajakan teman dalam mengkonsumsi minuman keras antara sebelum dan dengan sesudah penerapan latihan asertif yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan rata-rata Skor pre-test 94,5 dan post-test 109,6, maka dapat dibuktikan bahwa penerapatan latihan asertif dapat meningkatkan keterampilan siswa SMP Negeri 2 Karangjati dalam menolak ajakan teman mengkonsumsi minuman keras.
Kata kunci : Latihan Asertif, Mengkonsumsi Minuman Keras
Downloads

