PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN KETERAMPILAN BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SMP NEGERI 3 KOTA MOJOKERTO
Abstract
Sebuah Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia yakni ABKIN merumuskan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik yang disebut dengan istilah Standar Kompetensi Kemandirian Peserta didik (SKKPD). Di dalamnya mencakup 10 aspek perkembangan individu yang perlu dicapai oleh peserta didik pada jenjang pendidikan SMP. Kebijakan ini telah tercantum dalam Depdikbud (2007) dan diatur dalam permendikbud nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah. Dari kesepuluh aspek perkembangan tersebut terdapat aspek kematangan intelektual sebagai tugas perkembangan yang harus dicapai oleh peserta didik tingkat SMP. Aspek kematangan intelektual diberikan agar peserta didik mempunyai pemahaman dan keterampilan terkait kematangan secara kognitif dan perilaku dalam memecahkan masalah terkhusus permasalahan di bidang belajar.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 3 Kota Mojokerto. Masalah kesulitan belajar yang berdampak pada prestasi akademik peserta didik perlu segera ditangani. Hasil prestasi akademik siswa ini semakin menurun, serta tidak diimbangi dengan pemberian layanan informasi secara klasikal maupun kelompok yang sesuai oleh guru BK. Oleh karena itu perlu adanya informasi yang tepat kemudian dikemas dalam bentuk yang menarik sebagai salah satu bentuk media informasi bagi peserta didik. Yakni salah satunya adalah media cetak berupa buku panduan.
Pengembangan buku panduan keterampilan belajar untuk siswa SMP merupakan bentuk pengembangan media cetak yang berisi tentang petunjuk atau panduan belajar cara belajar yang kreatif, selektif, dan efektif sehingga prestasi dalam bidang akademik dan non-akademik dapat berjalan seimbang dengan memiliki keterampilan belajar yang tentunya disesuaikan dengan modalitas gaya belajar setiap individu. Selain bermanfaat bagi siswa, pengembangan media cetak buku panduan keterampilan belajar ini juga bisa digunakan guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah di SMP untuk memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik khususnya di bidang belajar. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menyusun sebuah buku panduan sebagai media cetak yang memenuhi kriteria akseptabilitas terdiri atas: aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan.
Hasil analisis data secara kuantitatif dari buku panduan keterapilan belajar bagi siswa SMP ini dinilai oleh beberapa validator terkait dengan aspek akseptabilitasnya, penilaian ini berasal dari uji ahli media, uji ahli materi, dan uji calon pengguna. Berdasarkan penilaian dari uji ahli media mendapatkan total perolehan yaitu 95 % dengan kategori “sangat baik, tidak perlu direvisi”, sementara penilaian keseluruhan dari kedua ahli materi mendapatkan nilai 93% dengan kategori “sangat baik, tidak perlu direvisi, dan penilaian dari uji calon pengguna mendapatkan nilai 98% dengan kategori “sangat baik, tidak perlu direvisi”.
Berdasarkan hasil penilaian secara kuantitatif tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa buku panduan keterampilan belajar bagi siswa sekolah menengah pertama telah memenuhi kriteria akseptabilitas dan dapat digunakan di sekolah jenjang SMP/sederajat.
Kata kunci: Pengembangan, Buku Panduan, Keterampilan Belajar, dan Siswa SMP
Downloads
Abstract views: 306
,
PDF Downloads: 1878