Studi Perilaku Hopelessness Pada Siswa Di SMK Daruttaqwa, Gresik

Authors

  • RIZA MELINDA

Abstract

Hopelessness atau keputusasaan diri adalah keadaan individu dengan kondisi lelah secara kognitif dan merasa putus asa. Hopelessness dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan ditunjukkan dalam bentuk perilaku. Tentunya apabila seseorang mengalami hopelessness dan menunjukkannya dalam bentuk perilaku dipengaruhi serta mempengaruhi aspek lain dalam dirinya maupun lingkungan seseorang tersebut.

Penelitian ini meneliti tentang perilaku hopelessness yang ditunjukkan oleh siswa di SMK Daruttaqwa, Gresik. Dimana keunikan dalam penelitian ini adalah bahwa hopelessness dan perilaku hopelessness dialami oleh siapa saja termasuk siswa. Selain itu bahwa dalam studi pendahuluan diketahui bahwa perilaku hopelessness yang ditunjukkan siswa dipengaruhi atau dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor, termasuk salah satunya adalah latar belakang pendidikan berbasis pondok pesantren di sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berbagai macam bentuk perilaku hopelessnes pada siswa, faktor penyebabnya, serta bentuk penanganan yang diberikan terkait perilaku hopelessness tersebut.

Untuk mengetahuinya, penelitian ini menggunakan instrumen wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilaksanakan pada dua orang siswa sebagai subjek dan beberapa informan pendukung lain sebagai sumber data. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sehingga melalui instrumen tersebut dikumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi.

Hasil dari triangulasi dari penelitian ini diketahui bahwa bentuk perilaku hopelessness yang ditunjukkan adalah Sulit Berkonsentrasi, bermalas-malasan, tidur di kelas, melamun, gelisah, lesu/ tidak bertenaga, berbicara sendiri, keluar/ kabur dari kelas, melukai diri sendiri. dengan faktor penyebab perilaku hopelessness tersebut adalah alasan siswa tinggal di pondok pesantren, beban belajar, baik di sekolah maupun di pondok, ketidakmampuan bersosialisasi, siswa cenderung tertutup, ketidakmampuan mengekspresikan perasaan. Penanganan atau tindakan yang diberikan kepada siswa terkait perilaku hopelessness-nya adalah dalam bentuk pemberian perhatian, pemberian pe

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-06-12
Abstract views: 34 , PDF Downloads: 311