PENERAPAN CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS X MULTIMEDIA DI SMKN 1 DRIYOREJO
Abstract
Penelitian ini berawal dari siswa kurang berempati kepada orang lain yang disebabkan oleh sikap individualisme siswa masih tinggi dan kurangnya kerjasama antarsiswa di SMKN 1 Driyorejo. Hal ini mempengaruhi penyesuaian dan hubungan pertemanan siswa dalam kelas. Upaya yang dilakukan oleh guru BK yaitu memberikan layanan klasikal dan memberikan permainan berkelompok seperti siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk menyelesaikan misi tertentu. Meskipun upaya yang dilakukan sudah baik, namun masih terdapat siswa yang kurang berempati kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapatkah cinema therapy meningkatkan empati siswa kelas X Multimedia di SMKN 1 Driyorejo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre experimental design dengan bentuk desain one group pre-test and post-test design. Subyek dalam penelitian ini akan diberikan pre-test terlebih dahulu, kemudian diberikan perlakuan cinema therapy dalam bentuk layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan empati setelah itu diberikan post-test untuk mengukur ada perbedaan atau tidak antara post-test dan pre-test. Alat ukur dalam penelitian ini adalah angket empati 35 item pernyataan dengan skala Likert. Metode pengambilan subyek menggunakan purposive sampling. Siswa yang terindikasi memiliki empati rendah dijadikan subyek dalam penelitian ini yaitu sebanyak 9 siswa kelas X Multimedia. Teknik analisis data menggunakan statistic non parametric yaitu uji Wilcoxon dengan bantuan SPSS versi 21. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan ketentuan N = 9 dan x = 0 (z), maka diperoleh ρ (kemungkinan harga dibawah Ho) = 0,008. Bila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka 0,008 < 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil uji Wilcoxon mengenai penerapan cinema therapy untuk meningkatkan empati siswa juga menunjukkan bahwa ada perbedaan antara skor pre-test dan post-test yaitu post-test > pre-test. Terdapat perbedaan antara rata-rata skor pre-test 86,4 dan rata-rata skor post-test 109,1 dengan selisih 22,7. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis penelitian yang berbunyi “penerapan cinema therapy dapat meningkatkan empati siswa” diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan cinema therapy dapat meningkatkan empati siswa kelas X Multimedia di SMKN 1 Driyorejo.
Kata kunci : Cinema Therapy, Empati
Downloads

