PENGEMBANGAN PAKET PELATIHAN MANAJEMEN STRESS AKADEMIK DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK SISWA KELAS XI DI SMAN 1 DAWARBLANDONG MOJOKERTO

  • NUZELY PRADIKA LESTARI
  • TAMSIL MUIS

Abstract

Pengembangan paket pelatihan manajemen stress akademik diberikan kepada siswa kelas XI MIPA1 dan XI MIPA3 di SMAN 1 Dawarblandong Mojokerto. Latar belakang dari pengembangan ini ialah dimana sulitnya materi mata pelajaran, banyaknya tugas yang dibebankan, dan ditambah dengan rutinitas les, turut memicu stres akademik siswa, hal ini ditunjukkan dengan gejala yang tampak dari siswa yakni kehilangan energi saat proses pembelajaran, susah berkonsentrasi, suasana hati yang muram, dari segi perilaku yaitu terdapat siswa yang membolos pada mata pelajaran tertentu, tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga Dibutuhkan media yang membahas tentang manajemen stres akademik siswa karena itu dibutuhkan suatu panduan bagi guru BK dalam memberikan informasi yang berhubungan dengan menejemen stres akademik dalam bimbingan kelompok, yang mana akan dapat membantu siswa dalam memahami dan mendapatkan informasi, wawasan serta pengetahuan mengenai manajemen stres akademik.

Selain beberapa hal diatas, siswa kelas XI MIPA1 dan XI MIPA3 telah diberikan angket sebagai studi pendahuluan peniliti, yang bertujuan untuk mengukur tingkat stress siswa, dimana Angket untuk mengumpulkan data awal (need assessment) tentang persentase siswa yang mengalami stress akademik. Instrumen angket yang digunakan need assesment diadopsi dari instrumen Test DASS 42 (Depression, Anxiety, and Stress Scale) (dalam Lavibond, S.H. & Lavibond, P.F. 1995) dan disesuaikan dengan variabel stress akademik, dan menggunakan angket kebutuhan untuk menentukan materi-materi mengenai stress akademik yang dibutuhkan siswa.

Dari hasil instrumen angket DASS42 yang telah di isi oleh siswa, kemudian dianalisis dan diperoleh hasil, yang mana langkah selanjutnya diambil 8 orang siswa yang memiliki tingkat kategori stress tertinggi, yang ditunjukkan sebagai subjek uji calon pengguna skala kecil untuk menilai akseptabilitas buku paket, dari hasil penilain akseptabilitas yang dilakukan oleh 8 orang siswa tersebut didapatkan 90,79% yang mengartikan bahwa produk buku paket telah memenuhi kriteria akseptabilitas sangat baik dan tidak perlu revisi, namun sebelum uji lapangan skala kecil produk buku paket telah di uji oleh ahli media, ahli materi, dan uji praktisi (konselor), dimana hasil prosentasi dari uji ahli media ialah 85,3%, uji ahli materi sebesar 98,21 % , dan 89,45% untuk uji praktisi (konselor).

Keyword: Pengembangan Paket, Stress Akademik, Siswa

Published
2018-07-16
Abstract Views: 74
PDF Downloads: 415