PERILAKU PACARAN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

  • ALAINA ZILLY TANDRIANTI
  • EKO DARMINTO

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku pacaran pada remaja awal di kabupaten Tulungagung. Secara khusus ada enam karakteristik yang ingin diungkap yaitu bentuk, faktor pendorong, dampak, lokasi, persepsi dan upaya guru bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta dididk SMP Negeri di Tulungagung. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 326 yang diambil menggunakan teknik purposive area random sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui skala pacaran yang dikembangkan secara khusus dalam penelitian dan memiliki koefisien 0,740. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan satuan prosentase. Dari hasil analisis diperoleh beberapa temuan bahwa perilaku pacaran umumnya dilakukan dalam bentuk mengobrol 94%, bercanda 94%, jalan berdua 74% dan bersentuhan42%. Faktor pendorong perilaku pacaran adalah media sosial 90%, dukungan dari teman 75%, dukungan orang tua 64%, memperoleh rasa nyaman 54% dan ingin memiliki pengalaman baru 52%. Pacaran membuat mereka tambah bersemangat dalam beraktifitas 63% dan membuat mereka tambah bersemangat belajar 39%. Lokasi yang biasa dituju untuk melakukan perilaku pacaran tempat wisata 42%. Sebanyak 84% menyatakan bahwa pacaran merupakan suatu hal yang wajar. Upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling 48% memberikan layanan konseling individu dan 44% memberikan informasi mengenai pacaran. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pada umumnya anak SMP sudah banyak yang berpacaran, namun pacarannya masih sebatas normal. Ada juga beberapa peserta didik yang melakukan perilaku pacaran melebihi batas normal. Sehingga diharapkan guru bimbingan dan konseling lebih meningkatkan pemberian layanan bimbingan klasikal, konseling individu, bimbingan kelompok, konseling kelompok serta diadakannya konselor sebaya. Pemberian konseling individu dapat menggunakan pendekatan kognitif behavior untuk lebih efektif.

Kata Kunci : Perilaku Pacaran, remaja awal

Published
2018-12-13
Section
Articles
Abstract Views: 928
PDF Downloads: 15053