METODE MIND MAPPING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KAMAL

  • IRANIA PUSPA ANGGRAENI SANTOSO
  • ELISABETH CHRISTIANA

Abstract

Pembelajaranasebagaiaproses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkanakreatifitas berpikir yang dapatameningkatkanakemampuan berpikir siswaasebagai upayaameningkatkan penguasaanayangabaikaterhadapamateri pelajaran. Keberhasilan dalam pembelajaran tentu tidak dapat dipisahkan dari peran guru dan juga faktor internal psikologis siswa yaitu minat. Minat merupakanadorongan atauakeinginan dalam diriaseseorangapadaaobjekatertentu. Dengan adanya minatabelajar maka proses belajar mengajar berjalan lancar. Hal ini merupakan salah satu tugas guru bimbingan dan konseling dalam fungsi layanan untuk membantu siswa dalam meningkatkan minat belajarnya.

Hasil wawancara dengan guru bimbingan dan konseling diketahui sebanyak 43,75% dari 128 siswa memiliki minat belajar yang rendah. Guru bimbingan dan konseling tersebut juga mengatakan bahwa dalam satu kelas ada sekitar 5 orang siswa yang bahkan hampir setiap hari tidak membawa buku paket pelajaran maupun alat tulis, sekitar kurang lebih 3 siswa secara bergantian sering ijin ke kamar mandi sampai 2-3 kali dalam satu jam pelajaran ketika suatu mata pelajaran berlangsung, bahkan ditemukan 2 siswa membolos saat mata pelajaran tertentu, dan setiap harinya mendapatkan laporan 2-4 orang siswa dalam satu kelas tidak mengerjakan PR. Upaya dalam mengatasi masalah tersebut tentunya telah dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling SMPN 1 Kamal di antaranya pemberian layanan informasi terkait cara belajar, layanan bimbingan klasikal, layanan konseling individual, bahkan panggilan orang tua pun sudah pernah dilakukan namun hal ini belum mendapat hasil yang optimal sehingga perlu adanya upaya yang inovatif agar siswa dapat meningkatkan minat belajarnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode mind mapping pada bimbingan kelompok dalam pemahaman materi untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kamal. Desain peneltian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan model pre-test dan post-test one group design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket minat belajar. Penggunaan angket untuk mengukur perbedaan tingkat minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Subjek penelitian berjumlah 6 orang dari siswa kelas VIII-I yang ditentukan berdasarkan skor terendah dari hasil pre-test. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan menggunakan uji wilcoxon.

Hasil analisis diketahui skor rata-rata pre-test sebesar 157,5 dan mengalami peningkatan menjadi 179,167 pada skor rata-rata post-test dengan selisih skor 21,67. Berdasarkan uji wilcoxon, diketahui nilai Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,027. Karena nilai 0,027 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Artinya ada perbedaan antara hasil minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok berupa metode mind mapping, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode mind mapping dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII di SMPN 1 Kamal. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis angket pre-test dan post-test yang membuktikan bahwa ada pengaruh penggunaan metode mind mapping terhadap minat belajar siswa.

Kata Kunci : Mind Mapping, Minat Belajar, Bimbingan Kelompok

Published
2019-08-19
Section
Articles
Abstract Views: 98
PDF Downloads: 111