PENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA DALAM BENTUK POP-UP UNTUK MEMBERIKAN GAMBARAN LABELLING

  • KARINA OVIEANTI YOLA MIRANDA
  • ARI KHUSUMADEWI

Abstract

Perilaku Bullying terdiri dari dua bentuk yaitu verbal dan non verbal. Bullying verbal berupa labelling. Pada tingkat sekolah dasar masih banyak terdapat perilaku labelling karena rendahnya pemahaman akan arti serta efek dari labelling. Guru kelas memiliki tanggung jawab untuk memberikan gambaran terkait labelling karena tidak adanya guru BK di Sekolah. Untuk memberikan gambaran labelling kepada peserta didik tingkat sekolah dasar dapat menggunakan bacaan buku cerita. Tujuan penelitian ini menghasilkan buku cerita dalam bentuk pop-up “Kelinci dan Kura-kura” yang memenuhi kriteria akseptabilitas berupa kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan ketepatan dengan menggunakan model pengembangan dari Borg & Gall (2008). Metode untuk menganalisis data uji validasi media, uji validasi materi dan calon pengguna adalah metode content validity ratio (CVR) yang dirumuskan oleh Lawshe, seperti yang dipaparkan dalam (Purwoko, 2015). Pengujian dilaksanakan bersama dengan ahli materi, ahli media dan calon pengguna. Berdasarkan penilaian uji ahli serta calon pengguna didapatkan hasil bahwa uji ahli media memiliki nilai CVI pada media buku cerita 0,86 dan pada buku panduan 0,85. uji ahli materi memiliki nilai CVI pada media buku cerita 0,91 dan pada buku panduan 0,92. Uji calon pengguna (guru kelas) memiliki nilai CVI pada media buku cerita sebesar 0,95 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media buku cerita “Kelinci dan Kura-kura” pencegahan Labelling telah memenuhi kriteria akseptabilitas berupa kegunaan, kelayakan, kepatutam, dan ketepatan. Kata Kunci: buku cerita, pop-up, labelling,
Published
2020-05-17
Section
Articles
Abstract Views: 107
PDF Downloads: 255