EXPRESSIVE WRITING UNTUK MENGELOLA EMOSI MARAH SISWA SD KORBAN PERUNDUNGAN VERBAL

  • SHINTA SITI AISYAH
  • ELISABETH CHRISTIANA

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelas V-B SDN Lidah Wetan II/462 Surabaya, diketahui 3 siswa yang kurag mampu dalam megelola emosi marah ketika mendapatkan perundungan verbal dari temannya berupa ejekan, julukan tidak pantas, perkataan tidak menyenangkan, celaan, dll. Hal ini didukung hasil wawancara dengan wali kelas dan assessment pada subjek perlakuan, diantaranya yaitu mudahnya tersulut emosi marah, kurang dapat mengendalikan emosi marah, ingin memukul dan mengajak berkelahi teman yang melakukan perundungan verbal terhadapnya. Kurangnya kemampuan dalam mengelola emosi marah yang diakibatkan oleh perundungan verbal dapat membuat siswa berada dalam bahaya fisik , psikologis dan sosial. Sehingga perlu dicegah dengan cara meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah yang dimiliki, yaitu dengan teknik expressive writing. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah siswa kelas V-B SDN Lidah Wetan II/462 dengan menggunakan teknik expressive writing. Berdasakan metodologi penelitian, penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Sedangkan berdasarkan jenis penelitiannya, termasuk dalam penelitian experimental. Desain penelitian yang digunakan yaitu one group pre-test dan post-testd design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket mengelola emosi mara, subjek penelitian ini adalah 3 siswa kelas 5 dari SDN Lidah Wetan II yang berada dalam kategori “rendah”. Data dalam penelitian ini diuji menggunakan Uji Uji Shapiro Wilk, sehingga diketahui bahwa data berdistribusi normal dengan sig. 0,637. Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal, kemudian data dianalisis dengan Uji Paired Sample T Test. Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai rata-rata pre-test 35,333 dan post-test 56,333, sehingga diketahui perbedaan nilai pre-test dan post-test yaitu 21,00. Hasil dari Uji Paired Sample T Test menunjukkan nilai sid. (2-Tailed) 0,001 dengan batas kritis penelitian 0,05, maka diketahui bahwa 0,001<0,05. Sehingga dapat diambil keputusan Ha ditolak dan Ho diterima dengan melihat hasil perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Sehingga dapat diambil kepurtusan bahwa “Teknik expressive writing dapat meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah siswa Sekolah Dasar korban perundungan berbal pada kelas V-B SDN Lidah Wetan II/462”.

Kata Kunci : Expressive writing, Mengelola Emosi Marah
Published
2020-06-03
Section
Articles
Abstract Views: 108
PDF Downloads: 156