HUBUNGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP TINGKAT SCHOOL REFUSAL SISWA KELAS X IPS SMA ANTARTIKA SIDOARJO
Abstract
Sekolah merupakan sarana bagi seorang individu untuk dapat mengembangkan potensi, menunjukkan bakat dan minat yang dimiliki, tempat pengekspresian diri, serta sebagai tempat mempelajari pelajaran yang tidak bisa didapat dari rumah. Sekolah menjadi waktu dan wadah bagi anak untuk belajar, bermain, dan berinteraksi dengan lingkungan teman-temannya. Siswa dapat berkembang melalui hubungan komunikasi dengan orang lain dan berpikir rasional merupakan harapan dari adanya sekolah anak. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan keterampilan interaksi sosial siswa kelas X IPS SMA Antartika Sidoarjo dengan tingkat kepercayaan diri siswa pada tingkat school refusal. Metode pengumpulan data menggunakan skala Likert untuk tiga variabel yaitu kemampuan interaksi sosial, kepercayaan diri, dengan school refusal, dan didistribusikan kepada 132 siswa kelas X IPS SMA Antartika Sidoarjo melalui Google Form. Kemudian data di analisis dengan korelasi multiple product-moment dan product-moment. Analisis data menghasilkan faktor produk antara school refusal dan kemampuan interaksi sosial dengan signifikansi 0,000 dan koefisien Pearson -0,62. Dalam variable antara kepercayaan diri dan school refusal, nilai signifikansinya adalah 0,000 dan koefisien Pearson adalah -0,718. Nilai signifikansi 0,000 diperoleh sebagai hasil korelasi multiple product-moment dengan nilai koefisien 0.745. HasilĀ 0.745 mempunyai makna bahwa kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri bahkan selain variable dalam penelitian ini mempengaruhi school refusal 74,5% sisanya 25,5%
Kata Kunci: kemampuan interaksi sosial, kepercayaan diri, school refusal
Downloads
Abstract views: 399
,
PDF Downloads: 1195