PENERAPAN KONSELING REALITA TERHADAP PENERIMAAN DIRI REMAJA AKHIR

  • Fara Fernanda Purbarini Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya
  • Titin Indah Pratiwi

Abstract

Penerimaan diri kerap kali menjadi masalah bagi remaja akhir  yang ditunjukkan dengan kurang mampu bersosialisasi dengan teman sebaya, terlihat menyendiri atau menjauh dari lingkungan, merasa dijauhi oleh teman-temannya. Hal tersebut dilatar belakangi adanya permasalahan perceraian orang tua yang menyebabkan remaja kurang mampu memiliki semangat bersekolah, malas untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, sering membolos. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan konseling realita terhadap penerimaan diri remaja akhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, dengan menggunakan metode dokumentasi dalam pengumpulan data berupa artikel ilmiah yang dimuat dalam penerbit nasional dan internasional di internet. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan penerapan konseling realita terhadap penerimaan diri remaja akhir, prosedur atau teknik pelaksanaan konseling realita terhadap penerimaan diri remaja akhir, ruang lingkup dan sasaran penerapan konseling realita terhadap penerimaan diri remaja akhir, serta saran atau rekomendasi penerapan konseling realita terhadap penerimaan diri remaja. akhir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling realita berpengaruh terhadap penerimaan diri remaja akhir. Dalam mengatasi penerimaan diri remaja akhir yang rendah, konseling realita direkomendasikan untuk mengatasi permasalahan penerimaan diri remaja akhir dengan mengembangkan dan memodifikasi secara lebih kreatif tanpa melenceng dari pedoman teori yang ada.

Kata Kunci : Studi Kepustakaan, Penerapan Konseling Realita, Penerimaan Diri

Published
2022-04-16
Section
Articles
Abstract Views: 293
PDF Downloads: 650