IDENTIFIKASI KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PENILAIAN AKHIR SEMESTER SISWA KELAS XII IPS MA TARBIYATUL WATHON CAMPUREJO, PANCENG, GRESIK

  • Ahmad Zuhri Muhtamin Universitas Negeri Surabaya
  • Hadi Warsito Wiryosutomo Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Kegiatan penilaian siswa di sekolah adalah salah satu tolok ukur perkembangan untuk memantau seberapa jauh pengetahuan maupun kompetensi yang diajarkan oleh guru-guru yang telah diserap siswa. Pola pikir lama yang menganggap bahwa nilai ujian adalah tolok ukur kecerdasan membuat sebagian siswa merasa tertekan. Tekanan yang dialami oleh siswa tersebut dapat menyebabkan suatu kecemasan. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Madrasah, hal tersebut juga nampak terjadi di MA Tarbiyatul Wathon Campurejo, Panceng, Gresik saat kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS), khususnya di kelas XII IPS. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan guna mendapati tingkatan kecemasan yang teralami daripada murid kelas XII IPS di MA Tarbiyatul Wathon dalam menghadapi Penilaian Akhir Semester. Metoda penelitian yang dipergunakan yakni penelitian deskriptif berdasar pendekatan deskriptif kualitatif, pengambilan sampel berupa teknik sampling jenuh yaitu menggunakan seluruh populasi yang dalam hal ini yakni keseluruh anggota kelas XII IPS berjumlah 29 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan teknik angket, yang hasilnya akan dianalisis secara deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan tingkat kecemasan menjadi tiga kategori (klasifikasi/kelas), yaitu : (1) cemas rendah dengan skor kecemasan < 40; (2) cemas sedang dengan skor kecemasan 40 – 59; dan (3) cemas tinggi dengan skor kecemasan ≥ 60.  Hasilnya penelitian memerlihatkan bahwasanya daripada 29siswa, terdapat 9siswa yang mendapati kecemasan rendah, 15 murid mendapati kecemasan sedang, serta kecemasan tinggi dialami oleh 5 siswa. Bila diprosentasekan, 52% siswa kelas XII IPS mengalami kecemasan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa selama menghadapi PAS, siswa kelas XII merasakan tekanan yang membuat mereka cemas, namun kecemasannya masih bisa dikendalikan. Kecemasan yang dialami oleh para siswa kelas XII IPS ini dimungkinkan karena: (1) Harapan dan pola pikir orangtua yang beranggapan bahwa nilai adalah patokan prestasi; (2) KKM kelas XII adalah yang paling tinggi dibandingkan jenjang kelas X dan XI, yaitu 72; dan (3) Pemikiran terkait target nilai raport yang tinggi demi lolos SNMPTN. Kemudian, terdapat 5 siswa yang mengalami kecemasan tinggi. Meskipun prosentasenya hanya 17% dari jumlah siswa keseluruhan, hal ini harus tetap menjadi perhatian khusus. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai penyebab 5 siswa tersebut mengalami kecemasan tinggi, karena bila dibiarkan tanpa penanganan, dikhawatirkan akan membawa dampak buruk terhadap perkembangan belajar siswa, dan tentu akan mempengaruhi kompetensinya.

Kata Kunci: kecemasan, penilaian akhir semester, tingkat kecemasan.

Published
2023-01-15
Section
Articles
Abstract Views: 120
PDF Downloads: 69