PENERAPAN KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR UNTUK MENGURANGI PERILAKU SCHOOL REFUSAL PESERTA DIDIK KELAS X DI SMKN 2 MOJOKERTO
Abstract
School refusal merupakan kecendurungan penolakan atau ketidakhadiran anak atau remaja di sekolah yang diliputi beragam perilaku. Berdasarkan hasil studi yang dilaksanakan menunjukkan peserta didik kelas X mengalami school refusal lebih banyak sebanyak 15% dibandingkan kelas XI dan XII terutama. Gejala tersebut meliputi seringnya tidak masuk sekolah dengan alasan sakit namun berkelanjutan hingga tanpa surat keterangan, meninggalkan jam pelajaran tiba-tiba dengan alasan ke kamar mandi atau alasan sakit. Penelitian ini bertujuan guna menguji penerapan konseling Rational Emotive Behavior (REB) dengan teknik dispute irrational beliefs dalam menurunkan perilaku school refusal peserta didik SMKN 2 Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Jumlah subjek penelitian terdiri atas 6 peserta didik yang dijaring dengan menggunakan skala school refusal. Berdasakan hasil analisis uji Wilcoxon diperoleh nilai z -2.207 dengan nilai probabilitas 0.027. Karena ρ < α, maka keputusannya adalah Hо ditolak, artinya konseling rational emotive behavior dengan teknik dispute irrational beliefs efektif dalam mengurangi perilaku school refusal peserta didik kelas X SMKN 2 Mojokerto.
PDF Downloads: 40