PENERAPAN KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR UNTUK MENGURANGI SELF-INJURY PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMKN 1 DLANGGU MOJOKERTO
Abstract
Self-injury yaitu bentuk tindakan melukai diri sendiri yang disebabkan oleh distorsi kognitif. Self-injury diterapkan menjadi usaha membebaskan tekanan emosional yang dialami individu. Pelaku self injury percaya bahwasanya rasa sakit fisik lebih baik daripada rasa sakit secara emosional. Oleh sebab itu, pelaku self-injury berkeyakinan bahwasanya self-injury yaitu cara paling efektif dalam menuntaskan problematika. Berbasis fenomena yang terjadi dilapangan, didapati seorang siswi yang menghadapi self-injury sebab distorsi kognitif dengan ciri – ciri overgeneralisasi terhadap suatu peristiwa. Penelitian ini mempunyai maksud yakni guna mengetahui apakah penerapan konseling Rational emotive behavior (REB) bisa dimanfaatkan guna meminimalkan tindakan self-injury pada peserta didik di SMKN 1 Dlanggu, Mojokerto. Jenis penelitian yang dimanfaatkan ialah metode kuantitatif berdesain one group pre-test post-test. Subjek dalam penelitian ini ialah tiga peserta didik yang menerapkan self-injury dalam kategori tinggi yang disebabkan oleh distorsi kognitif di SMKN 1 Dlanggu, Mojokerto. Perolehan penelitian menampilkan bahwasanya seluruh subjek penelitian menghadapi penurunan kategori self-injury menjadi kategori rendah. Hal ini membuktikan bahwasanya penerapan konseling rational emotive behavior efektif menurunkan perilaku self-injury pada peserta didik di SMKN 1 Dlanggu, Mojokerto.
Kata Kunci: self-injury, kognitif, konseling REB.
PDF Downloads: 334