TINJAUAN OVERTHINGKING DAN BERBAGAI INTERVENSI KONSELING UNTUK MENGATASINYA
Abstract
Overthinking atau berpikir berlebihan merupakan fenomena psikologis yang ditandai dengan kecenderungan untuk memikirkan sesuatu yang belum atau telah terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang tanpa menghasilkan solusi yang membangun. Overthinking dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik individu, seperti kecemasan, stres, sakit kepala, masalah pencernaan hingga penyakit yang lebih serius. Maka dari itu, perlu adanya intervensi dalam bimbingan dan konseling yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan overthinking. Tujuan dari artikel ini adalah untuk meninjau overthinking dari perspektif psikologis serta mengkaji berbagai intervensi konseling yang dapat digunakan untuk mengatasi overthinking. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Sumber data yang akan digunakan sebagai bahan untuk penelitian ini adalah buku, skripsi, artikel dari jurnal yang terindeks. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah tinjuan overthinking terdiri dari definisi, faktor pemicu dan dampak yang ditimbulkan, serta intervensi konseling yang dapat digunakan untuk mengatasi overthinking adalah Pendekatan konseling kognitif perilaku (CBT), mindfullness, konseling person centerted (PCT), konseling rational emotive behavior therapy (rebt), teknik cognitive defusion.
Kata Kunci: overthinking, kesehatan mental, intervensi, konseling
Downloads
Abstract views: 2731
,
PDF Downloads: 3836