MEDIA PERMAINAN MONOPOWER (MONOPOLI POWER) SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK SMP MUHAMMADIYAH 2 TAMAN
Abstract
Self-efficacy merupakan evaluasi individu terhadap kemampuannya dalam melakukan tugas-tugas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Jika peserta didik memiliki self-efficacy yang rendah, maka akan sulit untuk mempengaruhi pilihan mereka, karena mereka menganggap kegagalan sebagai tanda kurangnya kemampuan mereka, karena mereka melihat kegagalan sebagai indikasi kurangnya komitmen terhadap aspirasi karier mereka. Fenomena ini ditemukan di SMP Muhammadiyah 2 Taman, dimana sebagian peserta didik masih kurang percaya diri dengan kemampuannya terkait pemilihan karier, sehingga pendekatan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan membuat media Monopower (Monopoli Power). media (Monopoli Kekuasaan). Penelitian ini bermaksud untuk menghasilkan media berupa Monopower (Monopoli Power) yang memenuhi standar akseptabilitas sehingga media tersebut dapat membantu perencanaan karier peserta didik. Model pengembangan yang digunakan adalah metode Research and Development (RnD) dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall, yang telah disesuaikan oleh Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi (Tim Puslitjaknov, 2008). Setelah pengembangan Monopower (Monopoli Kekuasaan), dilakukan penilaian validasi yang melibatkan 3 orang ahli, disertai dengan uji coba, dengan hasil bahwa dari pengujian ahli dan uji coba, aspek kegunaan mendapatkan nilai 85%, tergolong kriteria sangat baik. tidak perlu dilakukan revisi. Aspek kelayakan mendapat nilai 85%, dengan kriteria sangat baik, tidak perlu direvisi. Aspek kepatutan mendapat nilai 84%, dengan kriteria sangat baik, tidak perlu direvisi, dan aspek ketepatan mendapat nilai 82% dengan kriteria sangat baik, tidak perlu direvisi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media permainan Monpower (Monopoli Power) memenuhi standar akseptabilitas yang meliputi kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan ketepatan.
Downloads

