Library Research: Konseling Berbasis Acceptance and Commitment Therapy Sebagai Pencegahan dan Intervensi untuk Gangguan Kesehatan Mental

Abstract

Gangguan kesehatan mental yaitu kondisi dimana individu seringkali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan situasi di sekitarnya. Tuntutan hidup yang semakin beragam dan harus dipenuhi di era modern ini menjadi salah satu pemicu stres berlebihan terhadap individu sehingga berdampak buruk pada kesehatan mental yang terganggu. Gangguan kesehatan mental sangat beragam meliputi depresi, kecemasan, skizofrenia, dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Individu dengan gangguan kesehatan mental membutuhkan intervensi karena secara signifikan berdampak pada kesejahteraan secara keseluruhan. Konseling berbasis acceptance and commitment therapy telah menunjukkan kemanjuran dalam mengobati berbagai gangguan kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas konseling berbasis acceptance and commitment therapy sebagai pencegahan dan intervensi untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengkaji dan menelaah penelitian terdahulu yang relevan berdasarkan jurnal dan buku online pada google scholar untuk dianalisis. Analisis data dilakukan dengan mengembangkan kerangka teori, menguatkan argumen penelitian terdahulu yang relevan, dan menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam. Penelitian ini menghasilkan relevansi konsep dasar konseling berbasis acceptance and commitment therapy sebagai pencegahan dan intervensi untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Berdasarkan penelitian relevan terdahulu, konseling berbasis acceptance and commitment therapy memperoleh hasil yang signifikan dalam membantu individu penderita gangguan kesehatan mental dan memiliki kelebihan selama proses intervensi. Maka, dapat disimpulkan bahwa gangguan kesehatan mental dapat diatasi dengan konseling berbasis acceptance and commitment therapy dan konselor beserta penelitian selanjutnya diharap dapat mengimplementasikan konseling berbasis acceptance and commitment therapy guna meningkatkan akurasi dari hasil penelitian ini.