TEKNIK POSITIVE SELF TALK UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN SOSIAL PADA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH

Abstract

Masa remaja merupakan tahap perkembangan penting dengan perubahan fisik, psikis, dan sosial yang signifikan. Pada fase ini, remaja mulai mencari jati diri dan peran sosial, namun juga rentan mengalami ketidakstabilan emosi dan gangguan psikososial seperti kecemasan sosial. Kecemasan sosial muncul karena rasa takut dinilai negatif oleh orang lain, yang membuat remaja menarik diri dan sulit berinteraksi. Pengaruh teman sebaya, label negatif, serta ketidaksesuaian harapan sosial menjadi faktor pemicunya. Oleh karena itu, remaja perlu bimbingan agar mampu berkembang secara positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan teknik positive self talk untuk mereduksi kecemasan sosial pada peserta didik madrasah aliyah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pre-test post-test, menggunakan analisis data statistics non parametric yaitu uji wilcoxon. Pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen angket kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan sosial pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah Negeri 2 Gresik. Subjek penelitian ini berjumlah 3 peserta didik yang teridentifikasi mengalami kecemasan sosial dalam kategori tinggi. Perbedaan skor sebelum diberi perlakuan (pre-test) 104 skor dan setelah diberi perlakuan (post-test) 105 skor. Diperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed) dengan nilai 1.000, maka jika Asymp.Sig > 0,05  hipotesis penelitian akan ditolak, maka konseling individu teknik self talk tidak efektif dapat mereduksi kecemasan sosial pada siswa madrasah aliyah.

Kata Kunci: Kecemasan sosial, Positive Self Talk