PENERAPAN TEKNIK CINEMA COUNSELING DENGAN PENGALAMAN TIDAK LANGSUNG (VICARIOUS EXPERIENCES) UNTUK MENINGKATKAN ACADEMIC EFFICACY SISWA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh "krisis pembelajaran" yang tercermin dari rendahnya skor PISA secara konsisten . Sekolah memang meberikan lingkungan yang nyaman namun belum dapat membangun efikasi akademik yang kuat, oleh sebab itu peneliti ingin menerapkanĀ konseling kelompok dengan cinema therapy dalam meningkatkan efikasi akademik siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pra-eksperimen one-group pretest-posttest. Subjek penelitian terdiri dari lima siswa kelas X sebuah SMK yang dipilih melalui teknik purposive sampling, dengan kriteria memiliki efikasi akademik rendah pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Pada penerapan cinema therapy terdapat tiga tahap utama yaitu tahap asesmen/diagnosis, tahap pemilihan film atau video dan terakhir tahap pelaksanaan yang berisi a.) Pengarahan/persiapan. b.) Penayangan film/video. c.) Penugasan dan d.) Diskusi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata efikasi akademik subjek dari 81,8 pada pre-test menjadi 96,6 pada post-test. Analisis data menggunakan Paired T-Test mengonfirmasi bahwa peningkatan ini signifikan secara statistik, dengan nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,006 (p < 0,05).Temuan ini didukung nilai t-hitung (5,354) > t-tabel (2,776). Dapat disimpulkan konseling kelompok dengan teknik cinema therapy efektif dalam meningkatkan efikasi akademik siswa. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara konselor dan guru mata pelajaran untuk mengoptimalkan hasil intervensi di lingkungan sekolah.
Kata Kunci: Efektifitas , Konseling Kelompok ,Efikasi Akademik,Cinematherapy.
Downloads

