PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF PERILAKU UNTUK MENGURANGI PERASAAN RENDAH DIRI SISWA KELAS XI DI SMK MASKUMAMBANG 2 GRESIK

  • FAKIHATUR RAHMA

Abstract

ABSTRAK

Perasaan rendah diri adalah perasaan yang menganggap bahwasanya dirinya lebih rendah dan lebih tidak mampu dibandingkan dengan orang lain, rendah diri dapat dialami oleh siapa saja baik itu oleh pekerja, orang biasa termasuk anak SMK. Adanya perasaan rendah diri dapat megakibatkan individu merasa tidak yakin akan kemampuan diri sendiri, sering diliputi oleh perasaan gagal dan menghalangi kemajuan individu baik itu dalam berinteraksi dengan teman maupun akademiknya. Perasaan malu bertanya, takut ketika disuruh berpendapat dan tidak percaya diri itulah yang terjadi pada kelas XI di SMK Maskumambang 2 Gresik. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengetahui fase Baseline dan fase Intervensi terhadap subyek, sedangkan wawancara digunakan untuk mengetahui perkembangan setelah diberikan fase Intervensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah penerapan konseling rasional emotif perilaku dapat mengurangi perasaan rendah diri siswa kelas XI di SMK Maskumambang 2 Gresik.Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan jumlah subyek tiga orang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Design dengan menggunakan desain A-B, A yaitu Baseline dan B yaitu Intervensi. Teknik pengambilan sample dengan purposive non random. Teknik analisis data menggunakan analisis visual dalam kondisi yaitu menganalisis perubahan data dalam satu kondisi yaitu kondisi perubahan dalam fase Baseline dan juga fase Intervensi.

Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan bahwasanya ada perubahan dari fase Baseline ke fase Intervensi yaitu pada level stabilitas subyek K pada fase baseline ( A )  67% menjadi 33% pada fase intervensi ( B ), subyek A pada fase baseline ( A ) 67% menjadi 25%  pada fase intervensi ( B ) dan subyek S pada fase baseline dari 50% menjadi 25% pada fase intervensi ( B ). Sedangkan level perubahan menunjukkan pada subyek K membaik ( + ), pada subyek A juga membaik ( + ) dan subyek S juga mengalami peningkatan yaitu membaik ( + ). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada perubahan skor sebelum dan sesudah diberikan intervensi, dan hipotesisnya diterima

 

Kata kunci : Konseling Rasional Emotif Perilaku, Rendah diri

Published
2014-07-22
Abstract Views: 32
PDF Downloads: 70