PERILAKU SEKSUAL REMAJA MAHASISWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

  • NINDHI MEILIA SEBA ARDI

Abstract

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survei, adapun jumlah populasi sebanyak  2.458 dan 304 sampel terhadap mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan 90% berpengangan tangan, 82% berpelukkan, 77% berciuman, 65% meraba bagian tubuh yang sensitif, 33% petting, 30% oral seks, 27% pernah hubungan seksual dan 40% pernah mengalami kekerasan seksual. Untuk beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam melakukan perilaku seksual yaitu faktor internal diantaranya 38% mahasiswa menyatakan terdorong untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan dan 40% mahasiswa menyatakan berimajinasi melakukan hubungan seksual. Adapun faktor eksternal diantaranya 79% mengakses situs internet yang berbau seksual dari internet, 61% adanya dorongan lingkungan dan 60% melakukan perilaku seksual karena salah pergaulan. Sedangkan dampak yang diperoleh mahasiswa yaitu dampak fisik ketika kesenangan seksual tidak terpenuhi akan melakukukan onani (laki-laki) masturbasi (perempuan) sebanyak 41% dan 43% menyatakan mengalami luka setelah melakukan hubungan seksual. Sebanyak 71% mahasiswa mengalami dampak psikologis merasa cemas melakukan hubungan seksual, 53% dibayangi perasan berdosa dan 84% merasa bersalah kepada orang tua karena sudah melakukan perilakuseksual. Selain itu juga dipengaruhi oleh dampak sosial sebanyak 54% mahasiswa merasa lebih gaul dengan melakukan perilaku seksual dan 34% merasa dikucilkan oleh teman dengan melakukan perilaku seksual. Lokasi untuk memadu kasih yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni tempat hiburan 34%, 33% kos/kontrakkan, 32% lingkungan kampus, 2% rumah dan 1% memilih tempat lain (danau dan tempat wisata). Presepsi mahasiswa dalam memandang seks merupakan hal yang tabu diantaranya 35% mahasiswa menyatakan kurang mengetahui hal-hal tentang seksualitas dan 44% seks merupakan bagian yang kurang penting bagi kehidupan. Sedangkan seks merupakan hal yang biasa 49% mahasiswa kurang tertarik dengan seksualitas dan 82% menyatakan kehidupannya tidak ada pengaruh sama sekali tentang seksualitas. Selain seks hal yang biasa juga memandang seks hal yang penting sebanyak 66%. Beberapa harapan mahasiswa mengenai tipe pasangan hidup yang memiliki gairah seksualnya normal (59%), memilih pasangan hidup yang gairah seksualnya rendah (13%) dan (28%) mahasiswa menginginkan pasangan hidupnya kelak mempunyai gairah seksual yang tinggi.

 

                        Kata kunci : Perilaku seksual, Mahasiswa

Published
2014-08-13
Abstract Views: 367
PDF Downloads: 367