PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING MENURUT KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 2 TUBAN

  • RAGILIA SITI MUFAIDAH

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam bimbingan dan konseling menurut kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Tuban. Alasan pemilihan lokasi penelitian di sekolah tersebut adalah karena SMA Negeri 2 Tuban merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah khususnya Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Tuban untuk melaksanakan kurikulum 2013. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum lampiran III tentang pedoman kegiatan ekstrakurikuler penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler antara SMA dan SMK terdapat kegiatan wajib dan pilihan. Setiap peserta didik menempuh ekstrakurikuler wajib pramuka, sedang jenis kegiatan ekstrakurikuler lainnya ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, alasan pramuka dijadikan ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013 sesuai dengan UU RI Nomor.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka,bahwa Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia  pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru bimbingan dan konseling, pembina ekstrakurikuler, dan siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengikuti konsep analisis data dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk memperoleh keabsahan temuan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan teknik pengumpulan data.

                   Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Tuban terlaksana dengan baik, kegiatan pramuka di sekolah tersebut memberikan dampak pada pembentukan karakter siswa yaitu kemandirian, kedisiplinan, tolong menolong, dan mengembangkan kreativitas siswa. Hambatan dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Tuban yaitu kurangnya dukungan dari komponen sekolah, kurangnya sarana dan prasarana, serta kemampuan siswa yang kurang. Untuk mengatasi hambatan tersebut pihak sekolah meminta siswa membawa peralatan sendiri dari rumah atau dengan menyewa tempat yang mendukung pelaksanaan ekstrakurikuler, meminta kesadaran dari pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah bahwa kegiatan ekstrakurikuler tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dari berbagai pihak, serta mengurangi porsi materi yang diberikan pada siswa. Peran Guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Tuban sangat penting, yaitu mensosialisasikan ekstrakurikuler yang tersedia, mengumpulkan data tentang minat siswa pada ekstrakurikuler yang akan diikuti melalui angket, menganalisis angket, melakukan wawancara dengan siswa jika ada siswa yang bermasalah dengan ekstrakurikuler, hingga melakukan evaluasi.

 

Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler, Kurikulum 2013

Published
2014-08-14
Abstract Views: 77
PDF Downloads: 241