PENGEMBANGAN MODUL KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS X SMAN 1 MENGANTI

  • HIMMAH ROSYIDAH

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK di SMAN 1 Menganti, ditemukan beberapa permasalahan siswa yang terkait dengan kesehatan reproduksi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksinya. Selain itu, konselor kurang bervariasi dalam memberikan  layanan  informasi terkait dengan kesehatan  reproduksi remaja. Maka dari itu, dibutuhkan suatu media yang dapat digunakan sebagai pemberi informasi yang berisikan informasi kesehatan reproduksi remaja. Penelitian ini menggunakan modul sebagai media. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk yang berisikan materi berupa informasi kesehatan reproduksi remaja melalui sebuah modul sebagai upaya inovatif dalam pemberian layanan informasi pada siswa kelas X SMAN 1 Menganti yang dapat diterima dari segi kelayakan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang telah dimodifikasi oleh Tim Pulitjaknov (Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Untuk mengetahui kelayakan modul maka dilakukan uji validitas produk kepada ahli materi (1 orang), ahli media (2 orang), ahli praktisi (1 orang) dan uji coba lapangan kecil (10 orang). Instrumen penelitian ini berupa untuk mengetahui kelayakan modul. Hasil dari uji coba produk oleh ahli materi mencapai 76% dan dikategorikan baik, ahli media mencapai 89,25% dan dikategorikan baik sekali, ahli praktisi mencapai 89% dan dikategorikan baik sekali, dan uji coba lapangan mencapai 90% dan dikategorikan sangat baik. Dengan demikian, modul kesehatan reproduksi remaja layak digunakan dan dikembangkan pada siswa kelas X SMAN 1 Menganti.

 

Kata Kunci : modul, kesehatan reproduksi remaja

Published
2014-08-14
Abstract Views: 122
PDF Downloads: 404