KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS X TGB DI SMKN 3 SURABAYA

  • NOVANDA VIU RENA

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru di SMK bahwa, pemahaman siswa tentang macam-macam sambungan dan hubungan kayu masih kurang optimal. Model pembelajaan yang menjadi salah satu cara dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Nilai siswa pada pelajaran konstruksi bangunan masih belum memenuhi syarat kompetensi.. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, (b) ketuntasan belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada kelas X TGB di SMKN 3 Surabaya. Model pembelajaran talking stick diharapkan dapat membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan sehingga perilaku belajar dan ketuntasan belajar siswa menjadi lebih baik.

Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini telah divalidasi oleh para ahli/validator. Subyek penelitian adalah kelas X TGB 2 dan TGB 3 SMK Negeri 3 Surabaya dengan masing-masing kelas berjumlah 36 siswa, digunakan untuk mengetahui (a) keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, (b) ketuntasan belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015-2016. Data dikumpulkan melalui validasi, pengamatan dan tes. Pengumpulan data validasi dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2015 – 24 Februari 2016, sedangkan untuk pengumpulan data melalui pengamatan dan tes dilaksanakan pada tanggal 25 Februari – 5 Maret 2016. Validasi digunakan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran, yaitu  silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar dan lembar penilaian belajar siswa. Pengamatan digunakan untuk mengetahui perilaku siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, yang diberikan pada akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi, silabus layak digunakan (79,3%), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran layak digunakan (RPP) (80.00%), bahan ajar handout layak digunakan (74,10%), soal test layak digunakan (74,30%). Artinya, perangkat pembelajaran sudah memenuhi kriteria kelayakan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) pengamatan kegiatan mengajar guru pada pertemuan I mendapatkan skor rata-rata sebesar 61 termasuk dalam kriteria baik, sedangkan pada pertemuan II mendapatkan skor rata-rata sebesar 63 yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Artinya keterlaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuannya mengalami peningkatan. Hasil pengamatan kegiatan belajar siswa dari total 36 siswa yang mengikuti proses pembelajaran, perilaku siswa termasuk baik. Kesimpulan ini berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan belajar siswa pada pertemuan pertama mendapat skor rata-rata sebesar 44 dan skor rata-rata sebesar 43 pada pertemuan kedua. (b) hasil ketuntasan siswa setelah diterapkan pembelajaran talking stick ketuntansan siswa pada kelas TGB 2 sebesar 77,78% atau 28 siswa dari total siswa 36, sedangkan pada kelas TGB 3 dengan ketuntasan siswa sebesar 83,33% atau 30 siswa dari 36 siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keterlasanaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick disekolah berlangsung dengan baik.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking stick, Keterlaksanaan, Ketuntasan belajar.

Abstract

Based on interviews and observations by teachers at SMK that, students' understanding about the various connections and relationships wood is still less than optimal. Learning model that became one of the ways can improve students' mastery learning. Student scores on construction lesson still not qualify competence. This study aims to (a) determine the enforceability of cooperative learning model talking stick, and (b) complete learn student after using cooperative learning model talking stick on TGB X class at SMK 3 Surabaya. The learning model talking stick is expected to make it easier to understand the students' learning materials are provided so that the learning behavior student in the classroom for the better.

Assessment instrument in this study using the learning device validation by experts/validator. Subjects were class X TGB 2 and TGB 3 SMK Negeri 3 Surabaya with the number of 36 students. Is used to determine (a) the enforceability of cooperative learning model talking stick, (b) complete learn student after using cooperative learning model talking stick. Research was conducted in the second semester of the academic year 2015-2016. Data were collected through validation, observation and tests. Data validation was conducted on December 10, 2015 - February 24, 2016, while for the collection of data through observation and tests carried out on February 25 to March 5, 2016. Validation is used to determine the feasibility of the learning syllabus, lesson plan (RPP), teaching materials and student learning assessment sheet. Observation is used to determine behavior of students during the learning process takes place. Test used to determine student mastery learning, which is given at the end of the lesson. Based on the validation results, syllabus worthy of use (79.3%), the lesson plan appropriate to use (RPP) (80.00%), handouts decent teaching material used (74.10%), about a decent test used (74.30%). That is, the learning device meets the eligibility criteria.

The results showed that (a) the observation of teaching activities of teachers at the first meeting to get an average score of 61 included in both criteria, while at the second meeting to get an average score of 63 included in the criteria very well. That is enforceability learning at every meeting has increased. The observation of learning activities of students from a total of 36 students who take the learning process, including good student behavior. This conclusion is based on the observation of learning activities of students at the first meeting got an average score of 44 and an average score of 43 in the second meeting. (b) the results of applied learning completeness students after talking stick completeness TGB students in grade 2 at 77.78% or 28 students out of a total of 36 students, while in the third TGB class with student mastery of 83.33% or 30 students from 36 students. Based on these results it can be concluded that the enforceability of cooperative learning model school talking stick is progressing well.

Keywords : Cooperative Learning Model Talking Stick, the enforceability, mastery learning.

Published
2016-10-13
Abstract Views: 49
PDF Downloads: 42