PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X-TGB DI SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

  • DANANG PRADANA B.
  • NUR ANDAJANI

Abstract

Abstrak

Inkuiri merupakan suatu pembelajaran melalui pemeriksaan atau penyelidikan. Dalam pembelajaran inkuiri terdapat tahap merumuskan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, melaksanakan percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta membuat kesimpulan. Untuk mendukung jalanya pembelajaran, maka dibutuhkan sebuah media pembelajaran. Salah satu media yang sesuai dengan mata pelajaran mekanika teknik adalah media Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar kerja siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran mekanika teknik, (2) Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran mekanika teknik, (3) Mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran mekanika teknik.

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperimen jenis One-Shot Case Study. Penelitian dilaksanakan di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung pada waktu semester genap tahun ajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung kelas X yang terdiri dari 3 kelas. Subyek penelitian adalah kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB)1. Instrumen yang digunakan adalah soal tes, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil posttest pertama hasil belajar siswa menghasilkan sebanyak 4 siswa tuntas dan siswa tidak tuntas sebanyak 32 siswa. Dimana dapat disimpulkan bahwa presentase ketuntasan belajar klasikal siswa tidak terpenuhi karena ketuntasan hasil belajar yang didapat sebesar 11,11%. Pada posttest kedua presentase siswa lulus 80,57% dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 29 siswa dan 7 siswa tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar klasikal terpenuhi dimana ketuntasan belajar siswa ≥75%. Dari hasil pengerjaan LKS pertemuan pertama presentase siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM yaitu sebesar 66,67% yaitu sebanyak 24 siswa. Dari hasil pengerjaan LKS pertemuan pertama presentase siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM yaitu sebesar yaitu sebesar 77,78% yaitu sebanyak 28 siswa (2)Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama 70,33% dengan kategori baik. Kemudian, nilai hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sebesar 75% dengan kategori baik. (3) Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri menggunakan lembar kerja siswa (LKS) pada mata pelajaran Mekanika Teknik menunjukkan persentase sebesar 77,11% yang berarti siswa memberi respon yang baik terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Kata Kunci : Inkuiri, LKS, Hasil Belajar, Keterlaksanaan Pembelajaran, Respon Siswa.

Abstract

Inquiry is a learning through torture or investigation. In inquiry learning there are stages of formulating problems, making hypotheses, designing experiments, conducting experiments, collecting and analyzing data, and making conclusions. To support the learning nets, it takes a learning medium. One of the media in accordance with the subjects of mechanical engineering is the media Student Worksheet (LKS). Student worksheets are sheets of assignments to be performed by learners. The purpose of this research are: (1) To know the learning result of the students after using inquiry learning on the subjects of mechanical technique, (2) To know the learning implementation using inquiry learning on the subjects of mechanical technique, (3) To know the students response to the application of inquiry learning on the mechanical technique lesson.

The research design used pre-experimental research type One-Shot Case Study. The research was conducted at SMKN 3 Boyolangu Tulungagung at the end of the academic year 2017/2018. population of this research is all students of Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung class X consisting of 3 classes. The subject of the research is the X Teknik Gambar Bangunan (TGB) 1. The instruments used are test questions, instructional observation sheets, and student response questionnaires.

The results showed that: (1) The result of the first posttest result of the students learning resulted in 4 complete students and 32 students unfinished. Where it can be concluded that the percentage of students learning classical completeness is not fulfilled because the result of learning achievement is 11.11%. In the second posttest percentage of students graduated 80.57% with a total of 29 students complete and 7 students are not complete. It can be concluded that the completeness of classical learning is fulfilled where students learn ≥75% mastery. From the results of workmanship LKS first meeting percentage of students who got more value than KKM that is equal to 66.67% that is as many as 24 students. From the results of workmanship LKS first meeting percentage of students who got more value than KKM that is equal to 77.78% ie as many as 28 students (2) The results of observation of the implementation of learning at the first meeting 70.33% with good category. Then, the value of observation result of learning activity at second meeting is 75% with good category. (3) Student response to the learning included in good category that is equal to 77,11%.

Keywords: Inquiry, LKS, Learning Outcomes, Learning Implementation, Student Response.

Published
2018-08-01
Abstract Views: 13
PDF Downloads: 26