KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING SISWA KELAS X DPIB SMK NEGERI 3 SURABAYA
Abstract
Menurut pengamatan yang dilakukan di SMK Negeri 3 Surabaya, banyak siswa menggunakan smartphone
untuk media sosial dan game selama di kelas, yang membuat mereka kurang tertarik terhadap materi
perhitungan statis. Berdasarkan Self Regulated Learning (SRL), penelitian ini berupaya mengidentifikasi
perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode eksperimen digunakan dalam jenis penelitian ini
dengan pendekatan kuantitatif. Pengujian anova dua arah didukung oleh aplikasi SPSS 24, dan hipotesis
yang diajukan adalah hipotesis komparatif. Pengambilan sampel dengan teknik sampling total, seluruh
kelas X DPIB SMK Negeri 3 Surabaya sebagai sampel. Angket SRL dan esai kemampuan berpikir kritis
digunakan dalam proses pengumpulan data. Berdasarkan temuan penelitian, H0 ditolak dan H1 disetujui
didukung dengan nilai Sig. 0,037 < 0,05. Siswa SRL tinggi dan siswa SRL rendah memiliki kemampuan
berpikir kritis yang berbeda. Antara siswa SRL tinggi dan siswa SRL rendah terdapat perbedaan yang
cukup besar dalam nilai kemampuan berpikir kritis.
Downloads

