Tingkat Kepatuhan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Bengkel Galvalum Jurusan KGSP SMKN 5 Surabaya
Abstract
Berdasarkan data dari BPJS, tercatat bahwa jumlah kecelakaan kerja pada tahun 2022 mencapai 265.334
kasus dari bulan Januari hingga November, mengalami peningkatan sebesar 13,26% dibandingkan tahun
sebelumnya yang mencatat 234.270 kasus pada tahun 2021. Kenaikan ini menunjukkan urgensi penerapan
kebijakan keselamatan kerja, termasuk dalam implementasi Sistem Manajemen Risiko Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai langkah preventif. Pada pemrosesan data menggunakan desain studi
multimetode dengan mengumpulkan data primer melalui respon angket yang kemudian divalidasi dengan
data dokumentasi hasil observasi di Workshop Galvalum SMKN 5 Surabaya. Bengkel Galvalum jurusan
Konstruksi Bangunan, Sanitasi dan Pemeliharaan di SMKN 5 Surabaya telah melakukan sejumlah upaya
pencegahan kecelakaan kerja, seperti pendampingan terhadap pentingnya penerapan K3, pemasangan
rambu peringatan strategis, serta menyediakan fasilitas pendukung seperti air bersih, toilet, dan fasilitas
kesehatan di area bengkel dan sekolah. Namun demikian, meskipun upaya-upaya tersebut telah dilakukan,
hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat implementasi SMK3 pada Bengkel Galvalum masih termasuk
dalam kategori kurang, dengan capaian sebesar 28,85% berdasarkan indikator penilaian PP No. 50 Tahun
2012. Hal ini menandakan pentingnya perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut dalam penerapan SMK3
guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel tersebut.
Downloads

