Implementasi Continuous Integration Dan Continuous Deployment Pada Pengembangan Aplikasi Website Menggunakan Docker Dan Github Actions

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin tinggi, salah satunya adalah pengembangan perangkat lunak (Software Development). Saat proses penyebaran perangkat lunak (Deployment), pengembang selalu mengikuti proses konvensional. Pengembang akan terus melakukan proses yang sama, seperti menggunakan aplikasi file sharing untuk mengirimkan kode program ke masing-masing server. Proses itu akan memakan waktu lama untuk mendistribusikan kode program ke setiap server dan juga harus beradaptasi dengan aplikasi yang akan berkembang dari waktu ke waktu. Untuk mengatasi masalah tersebut, tugas akhir ini menerapkan teknologi Docker dan GitHub Actions sebagai solusi untuk CI/CD. Docker memungkinkan pembuatan, pengujian, dan pengiriman aplikasi dalam lingkungan kontainer yang terisolasi, memastikan konsistensi di berbagai tahap pengembangan. Sementara itu, GitHub Actions, sebagai platform CI/CD yang otomatis dan terintegrasi dengan repositori Git di GitHub, memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam mengatur alur kerja pengujian dan implementasi aplikasi secara berulang dengan cepat dan efisien. Juga membandingkan implementasi CI/CD antara Github Actions dan Jenkins. Dari hasil kajian yang telah dilakukan, terlihat bahwa penggunaan GitHub Actions dan Docker lebih cepat daripada Jenkins pada proses deployment aplikasi Website. Ini didukung oleh Quality Metrics yang diuji yaitu, waktu rata rata yang dihabiskan Github Actions dalam 5 kali deployment adalah 131.2 detik atau 2 menit 11 detik. Dan untuk rata rata waktu yang dihabiskan Jenkins dalam 5 kali deployment adalah 362.6 detik atau 6 menit 2 detik. Hal ini menunjukan bahwa waktu rata rata untuk 5 kali proses CI/CD cenderung lebih cepat Github Actions daripada Jenkins.

Kata kunci— Continuous Integration (CI),  Continuous Deployment (CD), Docker, Deployment, Github Actions