https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/issue/feedJurnal Pendidikan Khusus2023-12-05T15:15:22+00:00Sri Joeda Andajani, M.Kes.sriandajani@unesa.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Pendidikan Khusus beroperasi sejak tahun 2012 yang mewadahi artikel karya skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Sesuai dengan perkembangan Jurnal Online dan kebutuhan publikasi ilmiah, Jurnal ini menerima artikel civitas akademika seluruh perguruan tinggi.</p> <h3>Scope Jurnal</h3> <p>Jurnal ini menampung berbagai issue terkait Pendidikan Khusus, antara lain:</p> <ol> <li class="show">Hambatan Penglihatan</li> <li class="show">Hambatan Pendengaran</li> <li class="show">Hambatan Intelektual</li> <li class="show">Hambatan Fisik</li> <li class="show">Spektrum Autis</li> <li class="show">Kesulitan Belajar</li> <li class="show">Disabilitas Majemuk</li> <li class="show">Kebijakan Pendidikan Khusus</li> </ol>https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55251PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL UANG SISWA AUTIS DI SLB HARMONI SIDOARJO2023-07-17T17:11:17+00:00Imrothul Janahimrothul.19032@mhs.unesa.ac.idWiwik Widajatiwiwikwidajati@unesa.ac.id<p>Kemampuan mengenal uang perlu dikuasai oleh siswa autis karena dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Siswa autis mengalami kesulitan dalam mengenal uang sehingga memerlukan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Dalam penelitian ini dengan metode <em>role playing</em> yang dapat mendorong siswa belajar mengenal uang melalui pengalaman secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh metode <em>role playing </em>terhadap kemampuan mengenal uang siswa autis. Subjek pada penelitian ini berjumlah 7 siswa autis di SLB Harmoni Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>pre-experimental </em>tipe desain <em>one group pre-test post-test</em>. Teknik analisis data yang digunakan yaitu <em>Wilcoxon Match Pairs Test </em>dengan bantuan SPSS V.26.0. Hasil penelitian menunjukkan Ztabel 1,96 < Zhitung 2,36 dan Asymp. (2-tailed) 0,017 < 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinya penerapan metode <em>role playing </em>dalam pembelajaran matematika berpengaruh terhadap kemampuan mengenal uang siswa autis di SLB Harmoni Sidoarjo. Hasil tersebut juga didukung dengan adanya peningkatan nilai rata-rata sebelum perlakuan sebesar 40,32 menjadi 78,16 setelah diberikan perlakuan.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>role playing</em>, mengenal uang, autis</p>2023-07-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55252PENGARUH METODE MULTISENSORI DENGAN MEDIA APLIKASI BELAJAR MENULIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK DISGRAFIA2023-07-17T17:13:15+00:00Rifdatul Rizki Amaliarifdatulrizkia19@gmail.comIma Kurrotun Aininimakurrotun@unesa.ac.id<p class="abstrak"><span lang="EN-US">Menulis permulaan sangat penting dimiliki oleh setiap anak, karena memiliki manfaat untuk mendukung keberhasilan akademis dan sarana utama bagi guru untuk mengukur kemajuan belajar. Metode multisensori dan aplikasi belajar menulis merupakan salah satu metode dan media yang dapat me</span><span lang="IN">nggabungkan semua indera ke dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengaktifkan berbagai bagian otak anak disgrafia secara bersamaan, hal tersebut dapat membantu meningkatkan </span><span lang="EN-US">kemampuan menulis</span><span lang="IN"> anak disgrafia</span><span lang="EN-US">. Tujuan penelitian yaitu mengukur pengaruh penerapan metode multisensori dengan aplikasi belajar menulis terhadap kemampuan menulis permulaan anak disgrafia. </span><span lang="EN-US">Pendekatan penelitiannya yakni kuantitatif dengan metode <em>Single Subject Research</em> (SSR) desain A-B. Hasil analisa data menunjukkan penerapan metode multisensori dengan aplikasi belajar menulis dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan dengan skor PND sebesar 80</span><span lang="IN">. Maka dapat disimpulkan </span><span lang="EN-US">bahwa </span><span lang="IN">adanya pengaruh dari penerapan metode multisensori dengan media aplikasi belajar menulis terhadap kemampuan menulis permulaan anak disgrafia</span><span lang="IN">.</span></p> <p class="abstrak"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="abstrak"><strong><span lang="IN">Kata Kunci: </span></strong><span lang="IN">Multisensori, Aplikasi Belajar Menulis, Menulis Permulaan, Disgrafia.</span></p> <p> </p>2023-07-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55253PENGEMBANGAN PANDUAN PROGRAM TOILET TRAINING ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER BAGI ORANG TUA2023-07-17T17:15:37+00:00Varena Alya Putrivarena.19031@mhs.unesa.ac.idEndang Pudjiastuti Sartinahendangsartinah@unesa.ac.id<p>Pengetahuan orang tua tentang <em>toilet training</em> pada anak <em>Autism Spectrum Disorder</em> (ASD) yang masih kurang, menjadi kendala dalam mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak pada masa selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan program <em>toilet training</em> khusus bagi orang tua anak dengan ASD. Pendekatan pengembangan panduan ini dilakukan secara langsung, yaitu anak diajarkan tentang langkah-langkah <em>toilet training</em> dengan mempraktekannya secara langsung. Panduan program ini dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik khusus anak dengan ASD, seperti kecenderungan terhadap rutinitas, sensitivitas sensorik, dan kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan. Dengan adanya program ini dapat membantu mempermudah orang tua dalam meningkatkan kemandirian serta kedisiplinan anak saat buang air sesuai jadwal. Panduan program ini menggunakan metode pengembangan model Thiagarajan, dimana hanya menggunakan 3 tahap yaitu <em>define, design,</em> dan <em>develop</em>. Data hasil penelitian diperoleh dari validasi ahli materi dan validasi ahli media dengan menggunakan instrumen penilaian angket tertutup. Skala penilaian menunjukkan tingkat kelayakan produk. Hasil validasi ahli meateri menunjukkan kriteria penilaian 3 “SETUJU”, validasi ahli media menunjukkan kriteria penilaian yang berbeda, namun memenuhi kriteria kelyakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan panduan program toilet training anak autism spectrum disorder agi orang tua layak digunakan sebagai sarana orang tua.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : <em>Auitism Spectrum Disorder,</em> Orang Tua, Panduan Program <em>Toilet Training</em>.</p>2023-07-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55389PEMBELAJARAN SENI RUPA MENGGAMBAR BERMEDIA MOZAIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOORDINASI MOTORIK MATA DAN TANGAN PESERTA DIDIK ASD2023-07-20T04:59:23+00:00Ziziz Fadia Salsabilaziziz.19061@mhs.unesa.ac.idBudiyanto Budiyantobudiyanto@unesa.ac.id<p>Kemampuan koordinasi motorik mata dan tangan perlu dimiliki oleh peserta didik ASD agar kegiatan yang dilakukan lebih terarah. Namun kemampuan koordinasi motorik mata dan tangan beberapa peserta didik ASD belum berkembang dengan optimal, sehingga perlu ditingkatkan melalui penggunaan media mozaik dalam pembelajaran seni rupa menggambar agar kemampuan koordinasi motorik mata dan tangan peserta didik ASD meningkat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penggunaan media mozaik dalam pembelajaran seni rupa menggambar terhadap peningkatan kemampuan koordinasi motorik mata dan tangan pada 7 peserta didik ASD di SLB Negeri Cerme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis <em>pre-eksperimental</em> dengan desain penelitian <em>One Group Pre-test Post-test Design. </em>Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes perbuatan dengan teknik analisis data statistik non parametrik menggunakan rumus uji <em>wilcoxon match pairs test</em>. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan rumus uji <em>wilcoxon match pairs test </em>dengan uji dua sisi menunjukkan bahwa nilai Z<sub>hitung</sub> (2,36) lebih besar dari nilai Z<sub>tabel</sub> dengan nilai kritis 5% (1,96), sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari penggunaan media mozaik terhadap peningkatan kemampuan koordinasi motorik mata dan tangan peserta didik ASD di SLB Negeri Cerme.</p> <p>Kata kunci: mozaik, koordinasi mata-tangan, ASD</p>2023-07-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55391EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK DISLEKSIA2023-07-20T05:02:00+00:00Adelia Balqis Azra Sabilaadelia.19010@mhs.unesa.ac.idIma Kurrotun Aininimakurrotun@unesa.ac.id<p>Kemampuan berinteraksi sosial perlu dimiliki oleh siswa disleksia, karena dapat meningkatkan kemampuan untuk bertahan hidup dalam agen sosial di lingkungan sekolah. Siswa disleksia memiliki hambatan dalam interaksi sosial yakni memiliki sikap provokatif dan pemilih teman, sehingga memerlukan metode pembelajaran yang bertumpu pada keaktifan dan kerja tim. Teams games tournament merupakan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kondisi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan pembelajaran kooperatif terhadap interaksi sosial disleksia di SD KITA Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan kuantitatif jenis eksperimen. Subjek dalam penelitian 1 siswa disleksia kelas 5, dengan jenis penelitian eksperimen single subject research desain A-B. Analisis data menggunakan percentage of nonoverlapping data. Perolehan data didapat melalui observasi fase A (baseline) selama 5 kali dan fase B (intervensi) selama 6 kali. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada subjek, dengan percentage of nonoverlapping data 100 sehingga disimpulkan sangat efektif untuk disleksia yang memiliki hambat pada interaksi sosial.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>interaksi sosial, disleksia, <em>teams games tournament. </em></p>2023-07-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55393EFEKTIVITAS VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN VOKASIONAL TATA BOGA PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU SMALB – B KARYA MULIA SURABAYA2023-07-20T05:08:02+00:00Ajeng Widyariniajengwidyarini.19013@mhs.unesa.ac.idWagino Waginowagino@unesa.ac.id<p>Keterampilan vokasional tata boga menjadi sebuah usaha yang diberikan kepada peserta didik tunarungu dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kecakapan hidup agar dapat menjalani kehidupan secara mandiri dan berperan aktif dalam lingkungan sekitar. Dalam pemberian keterampilan vokasional tata boga memerlukan model dan media pembelajaran yang dirancang sesuai dengan karakteristiknya. Dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran langsung bermedia video pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian video pembelajaran terhadap kemampuan vokasional tata boga pada peserta didik tunarungu. Subjek penelitian ini yakni peserta didik tunarungu yang mengikuti kelas vokasional tata boga sebanyak 7 siswa SMALB – B Karya Mulia Surabaya yang masih memerlukan peningkatan dalam pembelajaran tata boga. Penelitian inimenggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre eksperimental <em>one group pre-test</em> <em>post-test</em>. Dari hasil penelitian uji statistik yang telah dianalisis menggunakan progran SPSS 26 menggunakan uji <em>Wilcoxon</em> diperoleh nilai 0,18 lebih kecil dari 0.05. Maka dapat diambil kesimpulan, bahwa hasil analisis pengujian hipotesis media video pembelajaran efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan vokasional tata boga membuat dimsum sayur isi ayam pada peserta didik tunarungu di SMALB – B Karya Mulia Surabaya.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Video Pembelajaran, Vokasional, tunarungu.</p>2023-07-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55398PENGARUH PENDAMPINGAN ORANGTUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BERSUSUN PADA ANAK TUNARUNGU2023-07-20T05:12:41+00:00Okta Dwi Nilasariokta.19069@mhs.unesa.ac.idSiti Masitohsitimasitoh@unesa.ac.id<p>Pendampingan orangtua di rumah perlu diterapkan karena dapat memberikan bimbingan yang tepat kepada anak yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang didapatkan di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji adanya pengaruh pendampingan orangtua terhadap hasil belajar matematika penjumlahan bersusun pada anak tunarungu kelas 3 SDLB dengan usia 10-12 tahun yang bersekolah di SLB ABD Negeri Tuban yang berjumlah 6 anak tunarungu ringan, namun pelaksanaan penelitian di rumah masing-masing anak tunarungu tersebut. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimen dan rancangan one group pretest-postest design. Data dikumpulkan dengan teknik tes soal matematika penjumlahan bersusun dan analisis data menggunakan uji non parametrik Wilcoxon dengan SPSS versi 25.00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata pada 6 sampel yang telah saya tentukan , penelitian dari pre-test 71,66 menjadi 94,16 pada post-test. Peningkatan nilai dari pre-test ke post-test didukung dengan pendampingan orangtua sebelumnya atau treatment 5 kali dengan durasi 25 menit setiap sesi. <em>P-value</em> uji wilcoxon penelitian ini lebih kecil dari α (0,05) yaitu α(0,024) sehingga “Ha diterima”. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh pendampingan orangtua terhadap hasil belajar matematika penjumlahan bersusun pada anak tunarungu.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>pendampingan orangtua, hasil belajar, anak tunarungu</p>2023-07-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55714HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA AUTIS TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA AUTIS DI SEKOLAH INKLUSIF KOTA PROBOLINGGO2023-07-24T02:43:43+00:00Muhammad Ivansyah Saranggonomuhammadivansyah.19064@mhs.unesa.ac.idPamuji Pamujipamuji@unesa.ac.id<p>Motivasi belajar memiliki manfaat sebagai pendorong, penggerak, dan pengarah perbuatan dalam melakukan kegiatan pembelajaran siswa autis. Pada proses pembelajaran, siswa autis membutuhkan dukungan orang tua, guru, dan teman sebaya. Siswa autis memiliki persepsi terhadap setiap penerimaan seseorang, termasuk teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengujihubungan antara persepsi siswa autis terhadap penerimaan teman sebaya dengan motivasi belajar siswa autis. Subjek penelitian sejumlah 15 siswa autis yang berstatus pelajar di sekolah inklusif kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif korelasional dengan metode <em>non-</em><em>parametrik</em>. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan <em>Spearman</em><em> Product Moment Correlation</em> dengan bantuan SPSS V.29.0. Hasil penelitian memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa autis terhadap penerimaan teman sebaya dengan motivasi belajar siswa autis di sekolah inklusif kota Probolinggo. Hasil nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,791, menunjukkan bahwa persepsi siswa autis terhadap penerimaan teman sebaya dengan motivasi belajar siswa autis memiliki korelasi dengan kategori kuat.</p> <p><strong>Kata </strong><strong>K</strong><strong>unci: </strong>motivasi belajar, persepsi, penerimaan teman sebaya, autis</p>2023-07-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55721PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ANDROID BERBENTUK LEARN BY FLASHCARD (LEBARD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI PESERTA DIDIK CEREBRAL PALSY DI SLB NEGERI GEDANGAN2023-07-24T03:36:25+00:00Farcharina Eka Widiantifarcharina.19033@mhs.unesa.ac.idSujarwanto Sujarwantosujarwanto@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kemampuan matematika khususnya pada numerik sangat penting dikuasai oleh peserta didik cerebral palsy</p> <p>karena matematika merupakan dasar dari berbagai ilmu serta berkaitan erat dengan kehidupan sehari – hari. Teknologi asistif diperlukan untuk meningkatkan kemampuan aritmatika pada peserta didik cerebral palsy yang mayoritas mengalami kesulitan, khususnya pada aspek numerik. Learn By Flashcard (LEBARD) memberikan pemahaman konsep dasar bilangan asli sampai 20 dengan electronic flashcard yang mengadaptasi latihan menulis, membilang, menghitung, menjumlahkan, serta mengurutkan bilangan dalam bentuk digital yang didesain dengan berbagai animasi sehingga meningkatkan minat peserta didik dan motivasi belajarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan media berbasis android berbentuk Learn by Flashcard (LEBARD) berdasarkan penilaian: 1) Ahli Media diperoleh skor total 72,00 yang termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” dengan persentase 85,71% yang termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”, 2) Ahli Materi diperoleh skor total 78,00 yang termasuk dalam kriteria “Baik” dengan persentase 75% yang termasuk dalam kriteria “Layak”, serta 3) Praktisi pembelajaran peserta didik cerebral palsy diperoleh skor total 121,00 yang termasuk dalam kriteria “Baik” dengan persentase 77,56% yang termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”. Dengan demikian, media berbasis android berbentuk Learn by Flashcard (LEBARD) layak digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya pada konten ajar bilangan asli sampai dengan 20.</p> <p>Kata Kunci : Learn By Flashcard (LEBARD), Android, Matematika</p> </div> </div> </div>2023-07-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55938PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERMEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN PESERTA DIDIK TUNARUNGU2023-07-25T06:57:30+00:00Hidayatul Ummahhidayatul.19066@mhs.unesa.ac.idSiti Masitohsitimasitoh@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Pembelajaran IPAS materi perkembangbiakan tumbuhan termasuk pelajaran yang perlu</p> <p>dikuasai oleh peserta didik tunarungu. Namun, masih banyak peserta didik yang belum mencapai nilai kriteria kelulusa maksimal (KKM) pada hasil belajar perkembangbiakan tumbuhan. Pelaksanaan model pembelajaran project based learning berupa projek akan membantu peserta didik mendapatkan motivasi tinggi, berpartisipasi aktif dan memperoleh keterampilan baru. Untuk mengkaji peggunaan model pembelajaran project based learning, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar perkembngbiakan tumbuhan peserta didik tunarungu sebelum dan sesudah diterapkan model project based learning bermedia video di SLB ABD Negeri Tuban. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain one-group pre-test post- test. Subjek yang digunakan yaitu peserta didik tunarungu kelas X yang berjumlah 10 dengan spesifikasi tunarungu berat (tuli) )dan kurang dengar. Teknik analisis data menggunakan statistik nonparametrik uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar perkembangbiakan tumbuhan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan(treatment). Perbedaan tersebut dapat ditunjukkan melalui nilai rata-rata pre-test sebesar 53,2 dan nilai rata rata post-test 80,4. Selanjutnya melalui hasil uji Wilcoxon didapatkan Z hitung 2,86 ≥ Z tabel 1,96 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,004 ≤ 0,05. Berdasarkan hasil tersebut terbukti bahwa hasil belajar perkembangbiakan tumbuhan peserta didik tunarungu SLB ABD Negeri Tuban mengalami peningkatan setelah diterapkan model project based learning bermedia video.</p> <p>Kata kunci : project based learning, media video, hasil belajar, tunarungu</p> </div> </div> </div>2023-07-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56398IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SPEECH TO TEXT TERHADAP LITERASI SAINS PADA ANAK TUNARUNGU2023-07-28T13:48:52+00:00Neyzza Laili Cahya Firdananeyzzafirdana16010044058@mhs.unesa.ac.idAsri Wijiastutiasriwijistuti@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 3"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Abstrak</p> <p>Literasi sains sangat penting bagi anak tunarungu. Dengan memiliki kecakapan literasi sains, anak tunarungu mampu memecahkan masalah – masalah yang dialaminya. Penerapan literasi sains pada anak tunarungu pada kondisi pandemi Covid-19 yaitu dengan memecahkan masalah karena adanya virus Covid yang tersebar diseluruh daerah maka diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar. Dengan adanya masalah tersebut anak tunarungu akan berpikir secara kritis, tentang bagaimana cara menggunakan masker dan mencuci tangan dengan benar. Karena perbendaharaan kata yang sangat terbatas, anak tunarungu akan mengandalkan indera yang masih berfungsi. Anak tunarungu merupakan anak visual, sehingga dengan adanya teknologi asistif dapat untuk memahami kata dan kalimat dengan menggunakan Speech to Text yaitu suara yang akan dirubah menjadi bentuk tulisan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mensintesis barbagai artikel tentang speech to text pada anak tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah literatur review dan mendapatkan 10 artikel yang relevan dengan pembahasan. Hasil yang didapat dari penelitian yang dilakukan adalah teknologi asistif ini dapat meningkatkan literasi sains pada anak tunarungu yaitu dengan menggunakan teknologi speech to text.</p> <p>Kata Kunci : Tunarungu, Speech To Text, Literasi Sains</p> </div> </div> </div>2023-07-28T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56426PEMANFAATAN MEDIA UNO STACKO MODIFIKASI MENGENALKAN BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN2023-07-29T04:34:52+00:00Nabilla Noer Affninabilla.19039@mhs.unesa.ac.idSiti Mahmudahsitimahmudah@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kemampuan mengenal bilangan memiliki peran yang sangat penting karena bermanfaat untuk melatih anak berpikir logis dan sistematis serta pembelajaran matematika dapat digunakan sebagai tolok ukur kognitif anak tunagrahita ringan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis ada tidaknya manfaat media uno stacko modifikasi pada kemampuan mengenal bilangan anak tunagrahita ringan. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitaif dengan desain penelitian pre-eksperimental tipe one group pre-test post-test. Subjek penelitian ini berjumlah 10 siswa tunagrahita ringan kelas 4 dan 5 di SLB Bakti Asih Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata sebelum perlakuan sebesar 37,5 dan setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata menjadi 70,8. Dari pengujian statistic Wilcoxon dengan manual diperoleh Zt<Zh atau 1,96<2,2 dan pada uji Wilcoxon menggunakan SPSS yaitu Asymp. Sig. (2-tailed) < <img src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAEEAAAAuCAYAAAB3VXTKAAABYWlDQ1BrQ0dDb2xvclNwYWNlRGlzcGxheVAzAAAokWNgYFJJLCjIYWFgYMjNKykKcndSiIiMUmB/yMAOhLwMYgwKicnFBY4BAT5AJQwwGhV8u8bACKIv64LMOiU1tUm1XsDXYqbw1YuvRJsw1aMArpTU4mQg/QeIU5MLikoYGBhTgGzl8pICELsDyBYpAjoKyJ4DYqdD2BtA7CQI+whYTUiQM5B9A8hWSM5IBJrB+API1klCEk9HYkPtBQFul8zigpzESoUAYwKuJQOUpFaUgGjn/ILKosz0jBIFR2AopSp45iXr6SgYGRiaMzCAwhyi+nMgOCwZxc4gxJrvMzDY7v////9uhJjXfgaGjUCdXDsRYhoWDAyC3AwMJ3YWJBYlgoWYgZgpLY2B4dNyBgbeSAYG4QtAPdHFacZGYHlGHicGBtZ7//9/VmNgYJ/MwPB3wv//vxf9//93MVDzHQaGA3kAFSFl7jXH0fsAAAAJcEhZcwAALjgAAC44AbiCBrQAAADLSURBVGgF7dlBCsIwEIXhKq7FI+hNPL63UDyBSxeCTilkObY4bRG+QKEwyev073s0kK4zEEAAAQQQQAABBBBA4AuBTVI/J7WppWcsuExdtNT8DMI7mrgVNLILjVdcpwKtxSV6CBXjGCLXCqG5NLZzCf+TLgjxtUAAYQgtJ3ACJwwEOIETOKEREAdxaGawTxAHcRCHRkAcxKGZwd9BHMRBHBqBuOnPBLJxyIoja/uR81ablkF4RFdV5wX31d7QgxFAAAEEEEAAgR8IfABTcgoE9lyavwAAAABJRU5ErkJggg==" alt="page2image8670672" width="15.600000" height="11.000000">5 % atau 0,27<0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media uno stacko modifikasi berpengaruh terhadap kemampuan mengenal bilangan pada siswa tunagrahita ringan di SLB Bakti Asih Surabaya.</p> <p>Kata Kunci: Uno Stacko Modifikasi, Bilangan, Tunagrahita ringan</p> </div> </div> </div>2023-07-28T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56500PENGARUH INTERVENSI BERBAHASA TERHADAP ANAK SPECIFIC LANGUAGE IMPAIRMENT2023-07-30T17:08:07+00:00Dian Wahyu Wilujengdianwilujeng16010044036@mhs.unesa.ac.idEndang Purbaningrumendangpurbaningrum@unesa.ac.id<p>Anak dengan Specific Language Impairment (SLI) beresiko mengalami kesulitan belajar, kesulitan membaca, dan kesulitan menulis. Kesulitan belajar akan berimplikasi pada pencapaian akademik yang kurang, masalah perilaku, dan penyesuaian psikososial. Kesulitan berbahasa pada anak SLI membutuhkan intervensi yang dapat berkontribusi untuk mengatasi ataupun memberikan solusi terhadap masalah ini. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji literatur intervensi berbahasa yang dapat berpengaruh pada kemampuan berbahasa pada anak -anak dengan SLI. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode literature review yaitu dengan mengidentifikasi, menilai dan menginterpretasi artikel ilmiah, buku, dan sumber-sumber lain yang relevan dan berfokus pada intervensi berbahasa anak SLI. Populasinya seluh anak yang menderita SLI dan sampel yang digunakan sebagian anak maupun semua anak yang menderita SLI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi berbahasa dengan menggunakan berbagai metode dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak SLI dan berbagai macam metode yang berbeda dan setiap subjek memiliki tujuan terapeutiknya sendiri berfokus pada bahasa ekspresif dengan menggunakan pendekatan implisit dan eksplisit yang diimplementasikan sebagai terapi individu</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Intervensi berbahasa, Specific Language Impairment</p>2023-07-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56501STUDI DESKRIPTIF: PEMBELAJARAN AL-QUR’AN BRAILLE PADA SISWA TUNANETRA DI SLB A YPAB TEGALSARI KOTA SURABAYA2023-07-30T17:13:26+00:00Ahmad Abdilah Muthik Wahyu Eko Romadhonahmadabdilah.19011@mhs.unesa.ac.idMurtadlo Murtadlomurtadlo@unesa.ac.id<p>Pembelajaran Al-Qur’an braille bagi siswa tunanetra pada jenjang sekolah dasar diberikan sebagai bekal dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta dapat menguatkan kemampuan membaca Al-Qur’an braille ketika dewasa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pembelajaran Al-Qur’an braille. Medote penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara medalam kepada guru agama, guru Al-Qur’an Braille, siswa tunanetra, kepala sekolah dan guru umum, observasi kegiatan pembelajaran, dan dokumentasi. Teknis keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran Al-Qur’an braille bermanfaat pada siswa tunanetra. Media pembelajaran berupa buku panduan cepat membaca Al-Qur’an braille dengan menggunakan <em>talaqqi</em> serta menekankan pendekatan korelatif braille abjad dan braille arab, dan evaluasi pembelajaran berupa ujian membaca Al-Qur’an Braille yang tersusun sesuai materi yang diajarkan. Diharapkan dalam pembelajaran Al-qur’an braille menggunakan buku panduan cepat membaca Al-qur’an braille tersebut.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Pembelajaran, Al-qur’an Braille, Tunanetra</p>2023-07-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56685PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED-LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN SEBAGAI MAKHLUK HIDUP PADA SISWA TUNARUNGU DI SLB BANGUN BANGSA SURABAYA2023-08-02T09:19:00+00:00Rahmania Adinda Oktaviantirahmania.19034@mhs.unesa.ac.idEndang Purbaningrumendangpurbaningrum@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Pembelajaran IPA perlu dikuasai siswa tunarungu karena bermanfaat untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan melatih berpikir anak secara ilmiah tentang konsep alam sehingga anak memiliki sikap ingin menjaga serta melestarikan alam di kehidupan sehari-hari. Project Based Learning dapat diterapkan dalam pembelajaran tunarungu agar siswa mampu menemukan pengetahuan secara mandiri dan bermakna sesuai dengan konteks dunia nyata. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh signifikan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar IPA siswa tunarungu. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pra eksperimen tipe design one group pre- test pos-test. Subjek penelitian berjumlah 6 siswa tunarungu kelas IV di SLB Bangun Bangsa Surabaya. Hasil analisis Wilcoxon menunjukkan hasil Ztabel = 1,96 < Zhitung = 2,20 dan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,027 < 0,05 pada uji aplikasi SPSS, dapat disimpulkan bahwa penerapan PjBL memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajaroIPA siswa tunarungu di SLB Bangun Bangsa Surabaya sehingga model pembelajaran ini dapat dijadikan referensi dalam mengajarkan IPA kepada anak tunarungu. Implikasi penerapan PjBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa tunarungu. Selain itu penerapan PjBL meningkatkan rasa ingin tahu dan kemandirian siswa terhadap lingkungan alam sekitar.</p> <p>Kata Kunci: Project Based Learning, hasil belajar, tunarungu</p> </div> </div> </div>2023-08-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56752PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KETERAMPILAN KOMUNIKASI EKSPRESIF PESERTA DIDIK AUTISM SPECTRUM DISORDER DI SLB HARMONI SIDOARJO2023-08-07T07:41:57+00:00Yani Rahmah Watiyani.19056@mhs.unesa.ac.idBudiyanto Budiyantobudiyanto@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Komunikasi ekspresif penting bagi peserta didik ASD untuk membantu mengungkapkan pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, membina interaksi, dan hubungan dengan orang lain secara efektif sesuai norma dalam kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa peserta didik ASD mengalami hambatan dalam keterampilan sosial, sehingga perlu ditingkatkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match agar peserta didik dapat berinteraksi secara aktif satu sama lain sehingga keterampilan sosial lebih optimal. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap keterampilan komunikasi ekspresif peserta didik ASD di SLB Harmoni Sidoarjo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian pre-eksperimen, dengan rancangan penelitian “one group pre-test- post-test design”. Teknik pengumpulan data dengan instrumen tes keterampilan komunikasi ekspresif. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik uji Wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan Z hitung = 2,4 > Z tabel = 1,96 pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap keterampilan komunikasi ekspresif peserta didik ASD di SLB Harmoni Sidoarjo. Implikasi dari penelitian ini yaitu penerapan make a match dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman konsep, kerja sama, interaksi sosial, keaktifan peserta didik, penguasaan materi, kualitas hasil belajar, utamanya mengembangkan keterampilan komunikasi ekspresif.</p> <p>Kata kunci: kooperatif tipe make a match, komunikasi ekspresif ASD</p> </div> </div> </div>2023-08-07T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56760PEMANFAATAN MODEL OBJECT ATTACHMENT UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI VERBAL PADA AUTIS KELAS IV DI SLB NEGERI CERME2023-08-08T03:34:59+00:00Enggar Fadillahenggar.19067@mhs.unesa.ac.idPamuji Pamujipamuji@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Keterampilan komunikasi penting bagi peserta didik autisme. Model objek attachment dapat dimanfaatkan sebagai sarana memulai komunikasi dengan peserta didik autis karena dapat memikat daya tarik terhadap objek, memberikan rasa nyaman, dan percaya sehingga dapat membantu berinteraksi di kehidupan nyata. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pemanfaatan model objek attachment untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal peserta didik autis meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan teknik analisis data Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini pada persiapan ditemukan peserta didik autis yang memiliki objek attachment yang beragam, lalu pada pelaksanaan terdapat peserta didik autis yang tidak mampu untuk menirukan respon orang lain terhadap objek, dan pada evaluasi terdapat peserta didik autis dapat berkomunikasi verbal dengan menirukan respon orang lain terhadap objek attachment dan menyebutkan nama objek attachment dengan baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemanfaatan model objek attachment dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal peserta didik autis. Implikasi penelitian ini yakni model objek attachment dapat meningkatkan ketrampilan komunikasi verbal sehingga berdampak pada kehidupan sehari-hari dan membuat peserta didik menjadi lebih komunikatif. Oleh karena itu model objek attachment dapat dijadikan refrensi guru untuk menciptakan media pendukung untuk melatih komunikasi verbal pada peserta didik autisme.</p> <p>Kata Kunci : model objek attachment, komunikasi verbal, siswa autis</p> </div> </div> </div>2023-08-08T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56766PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN BERMEDIA BONEKA TANGAN PADA PESERTA DIDIK AUTIS KELAS IV DI SLB NEGERI CERME GRESIK2023-08-08T07:06:26+00:00Siti Fatin Masrurohsitifatin.19073@mhs.unesa.ac.idPamuji Pamujipamuji@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Keterampilan berbicara penting untuk peserta didik autis agar dapat berkomunikasi dengan baik serta dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi rasa gugup dan cemas, melatih kemampuan berbicara spontan, mengelola kosakata, dan mellatih pemahaman secara lisan. Namun, keterampilan berbicara dari beberapa peserta didik autis belum berkembang secara optimal, sehingga perlu ditingkatkan melalui bermain peran bermedia boneka tangan agar keterampilan berbicara peserta didik autis meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan pengaruh metode bermain peran bermedia boneka tangan terhadap peningkatan keterampilan berbicara dengan 6 peserta didik autis kelas IV di SLB Negeri Cerme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis pre-eksperimental dengan desain penelitian one-group pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data berupa tes lisan dengan teknik analisis data statistik non parametric jenis Wilcoxon perhitungan bantuan aplikasi SPSS versi 29 windows. Berdasarkan hasil analisis data SPSS menunjukkan bahwa Asymp.Sig. (0,28) lebih kecil dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain peran bermedia boneka tangan memberikan peningkatan keterampilan berbicara pada peserta didik autis kelas IV di SLB Negeri Cerme . Implikasi penerapan metode bermain peran bermedia boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik autis serta meningkatkan nilai-nilai pribadi dan sosial melalui tingkah laku. Selain itu, penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan rasa percaya diri serta dapat berkomunikasi pada saat melaksanakan aktivitas dalam konteks nyata.</p> <p>Kata kunci: bermain peran, boneka tangan, berbicara, autis</p> </div> </div> </div>2023-08-08T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56842IMPLEMENTASI COMIC STRIP CONVERSATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERCAKAPAN PESERTA DIDIK ASD DI SLB HARMONI GEDANGAN SIDOARJO2023-08-15T04:00:28+00:00Adinda Larasati Asmara Purbandiniadinda.19001@mhs.unesa.ac.idFebrita Ardianingsihfebritaardianingsih@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Keterampilan percakapan penting untuk memberikan informasi yang sesuai dan dapat mempengaruhi penerima pesan. Peserta didik ASD memiliki kesulitan dalam melakukan keterampilan percakapan dengan baik. Peserta didik dapat diberikan media yang tepat yaitu comic strip conversation untuk meningkatkan keterampilan percakapan, melatih keberanian dalam menyampaikan pendapat, melatih peserta didik untuk memvisualkan materi pembelajaan serta melatih peserta didik untuk bertanya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peningkatan keterampilan percakapan peserta didik ASD melalui penerapan comic strip conversation. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan jenis penelitian Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B. Subjek penelitian satu peserta didik ASD. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis data visual dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan kemampuan keterampilan percakapan peserta didik ASD melalui comic strip conversation. Media ini dapat dijadikan referensi untuk mengajarkan keterampilan percakapan kepada peserta didik ASD. Implikasi penerapan comic strip conversation dapat meningkatkan keterampilan percakapan, rasa empati, memudahkan memahami materi pembelajaran, memvisualkan materi pembelajaran bagi peserta didik termasuk ASD.</p> <p>Kata Kunci: comic strip conversation, percakapan, ASD</p> </div> </div> </div>2023-08-15T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56894PENGARUH KEGIATAN KEPRAMUKAAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA TUNAGRAHITA DI SLB BAKTI ASIH2023-08-21T04:01:56+00:00Adelia Sukma Putriadeliasukma.19085@mhs.unesa.ac.idMurtadlo Murtadlomurtadlo@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kegiatan kepramukaan memiliki peran yang sangat penting karena dapat bermanfaat untuk mengembangkan karakter, melatih kemandirian dengan beradptasi dengan linkungan alam. Tujuan dari penelitian yaitu untuk membuktikan pengaruh kegiatan kepramukaan terhadap kemampuan interaksi sosial remaja tunagrahita di SLB Bakti Asih. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pra-eksperimen (pre- experimental design)dengandesainonegrouppretest-posttestdesignsertamenggunakanteknik pengumpulan data yaitu tes perbuatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik nonparametric dengan ujiWilcoxon SPSS versi26.0. Subyek penelitian berjumlah delapan siswa tunagrahita pada tingkatan pramuka penggalang di SLB Bakti Asih. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai Z= -2,585 dan pada uji Wilcoxon menggunakan SPSS yaitu Asymp. Sig. (2- tailed) < 5 % atau 0,010<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan kepramukaan berpengaruh terhadap kemampuan interaksi sosial remaja tunagrahita di SLB Bakti Asih Surabaya. Implikasi pada penelitian ini adalah kegiatan kepramukaan memiliki peran yang sangat penting karena dapat bermanfaat untuk mengembangkan karakter, melatih kemandirian dengan beradptasi dengan linkungan alam, melatih kemampuan interaksi sosial dan mampu mengembangkan keterampilan komunikasi remaja tunagrahita.</p> <p>Kata Kunci: remaja, tunagrahita, interaksi sosial, kepramukaan.</p> </div> </div> </div>2023-08-21T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/57158PENGARUH TASK ANALYSIS TERHADAP KEMAMPUAN MERAWAT DIRI SISWA AUTIS DI SLB AL CHUSNAINI2023-09-30T08:06:36+00:00Meilda Puspitasarimeilda.19090@mhs.unesa.ac.idIma Kurrotun Aininimakurrotun@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kemampuan merawat diri penting untuk diajarkan pada siswa autis agar tidak selalu bergantung pada oranglain dan dapat mandiri di lingkungannya. Siswa sutis membutuhkan suatu teknik untuk meningkatkan kemampuan merawat diri siswa. Salah satu teknik yaang dapat digunakan yaitu task analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh task analysis terhadap kemampuan merawat diri siswa autis di SLB Al Chusnaini. Jenis penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR). Penelitian ini menggunakan desain A-B. Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 1 siswa autis berjenis kelamin perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan melalui pengamatan pada fase baseline dan fase intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan pada anak, hal ini dibuktikan dengan perhitungan percentage of nonoverlapping data (PND) yang menunjukkan nilai 100 sehingga dikatakan intervensi yang diberikan sangat efektif bagi kemampuan merawat diri pada siswa autis di SLB Al Chusnaini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa task analysis berpengaruh dalam kemampuan merawat diri siswa autis di SLB Al Chusnaini. Implikasi hasil penelitian ini yaitu task analysis dapat digunakan oleh pendidik dalam mengajarkan kemampuan merawat diri ataupun ketrampilan yang lainnya dengan tahapan yang sederhana memudahkan siswa autis memahami langkah-langkah penyelesaian tugas.</p> <p>Kata kunci: Task Analysis, merawat diri, autis</p> </div> </div> </div>2023-09-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/57173PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERBASIS SOCIAL STORIES UNTUK PENDIDIKAN SEKSUAL BAGI ANAK AUTIS2023-10-02T04:22:59+00:00Vera Bisri Wahyunivera.19015@mhs.unesa.ac.idFebrita Ardianingsihfebritaardianingsih@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>endidikan seksual merupakan pengajaran yang penting untuk diajarkan kepada anak autis untuk memberikan bekal pengetahuan dalam menjaga tubuhnya secara mandiri. Penelitian pengembangan ini atau penelitian R&D (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE, namun penelitian ini hanya sampai tahap Pengembangan (Development) produk. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan media video animasi berbasis social stories yang digunakan dalam materi pendidikan seksual bagi anak autis serta mengetahui kelayakan media berdasarkan penilian dari ahli media dan ahli materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan media video animasi berbasis social stories untuk pendidikan seksual bagi anak autis berdasarkan penilaian: 1) Ahli Materi dari video animasi versi perempuan diperoleh skor total 36,00 dengan persentase 75% yang termasuk kriteria Layak, 2) Ahli Materi dari video animasi versi laki-laki diperoleh skor total 36,00 dengan persentase 75% yang termasuk kriteria Layak, 3) Ahli Media dari video animasi versi peremuan diperoleh skor total 59,00 dengan persentase 98,3% yang termasuk kriteria Sangat Layak, 4) Ahli Media dari video animasi versi laki-laki memperoleh skor total 58,00 dengan persentase 96,6% yang termasuk kriteria Sangat Layak. Dengan demikian, media video animasi berbasis social stories layak digunakan dalam materi pendidikan seksual bagi anak autis. Implikasi penelitian pengembangan media video animasi berbasis social stories yang dilakukan dapat memberikan dampak bagi orangtua untuk lebih mempermudah menyampaikan cara menjaga tubuh pribadi kepada anak serta dapat memotivasi anak autis untuk belajar menjaga tubuhnya agar terhindar dari perilaku pelecehan.</p> <p>Kata Kunci : Video Animasi, Social Stories, Pendidikan Seksual, Autis</p> </div> </div> </div>2023-10-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/57214PEMANFAATAN MEDIA FLASHCARD PADA AKTIVITAS MEMBACA HURUF HIJAIYAH BRAILLE SISWA TUNANETRA KELAS 6 DI SLB NEGERI GEDANGAN2023-10-12T02:58:06+00:00Anin Nur Alfiatinanin.19047@mhs.unesa.ac.idAcep Ovel Novari Benyacepbeny@unesa.ac.id<p>Pembelajaran huruf hijaiyah memiliki manfaat agar siswa dapat membedakan makharijul huruf hijaiyah, membaca huruf arab braille, dan menjadi bekal dalam membaca Al-Qur’an sehingga siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa tunanetra memiliki hambatan dalam menerima informasi secara visual sehingga untuk belajar membaca huruf hijaiyah memerlukan media yang memudahkannya. <em>Flashcard </em>menjadi media yang mengakomodasi siswa tunanetra dalam belajar membaca huruf hijaiyah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas membaca huruf hijaiyah braille siswa tunanetra kelas 6 di SLB Negeri Gedangan dengan memanfaatkanmedia <em>Flashcard</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian Singel Subject Research (SSR). Desain penelitian yang digunakan adalah A-B-A. Dengan subjek satu siswa tunanetra total (totally blind) yang belum mampu membaca hurufhijaiyah braille. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis visual yang digunakan untuk membuat kesimpulan berdasarkan data yang didapat dengan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian berdasarkan analisis dalam kondisi dan antar kondisi menunjukkan adanya pengaruh <em>Flashcard </em>terhadap hasil belajarsiswa dalam membaca huruf hijaiyah. dan implikasi media <em>Flashcard </em>dapat digunakan oleh seorang pendidik dalam menyampaikan isi materi pembelajaran membaca huruf hijaiyah dan dapat membantu siswa dalam mengingat serta mengkaji materi yang diberikan oleh pendidik di dalam kelas.</p>2023-10-11T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/57413PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP KETERAMPILAN VOKASIONAL MEMBUAT BATIK ECOPRINT BAGI PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN TTINGKAT SMALB DI SLBN GUNUNGSARI BOJONEGORO2023-11-02T15:42:35+00:00Maria Dewimaria.19091@mhs.unesa.ac.idEndang Pudjiastuti Sartinahendangsartinah@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Keterampilan vokasional perlu dimiliki peserta didik tunagrahita agar dapat memberi potensi bagi individu dalam dunia pekerjaan serta mandiri dengan keterampilan yang dimilikinya. Project based learning (PjBL) membuat peserta didik terlibat aktif di dalam aktivitas pembelajaran melalui sintaks pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh model Project based learning (PjBL) terhadap keterampilan vokasional membuat batik ecoprint bagi peserta didik yang berjumlah 6 orang. Jenis penelitian pre-eksperimen. Data dikumpulkan dengan teknik tes dan dianalisis dengan menggunakan uji non parametrik wilcoxon (Uji W). Hasil dari perolehan nilai rata- rata tertinggi pada pre-test sebesar 45,63 dan setelah diberikan perlakuan hasil rata-rata tertinggi pada post tes menjadi 91,87 menunjukkan adanya peningkatan setelah diberi perlakuan. Hasil analisis data uji wilcoxon nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,027 ≤ 0,05. Berdasarkan hasil tersebut terbukti bahwa ada pengaruh signifikan dari modelproject based learning (PjBL) terhadap keterampilan vokasional membuat batik ecoprint bagi peserta didik tunagrahita ringan tingkat SMALB di SLBN Gunungsari Bojonegoro. Implikasi penelitian pengaruh model project based learning (PjBL) terhadap keterampilan vokasional ini dapat memberikan dampak bagi guru dan orang tua untuk mempermudah melatih peserta didik tunagrahita khususnya dalam bidang keterampilan serta memotivasi peserta didik tunagrahita untuk menekuni kemampuan yang dimiliki sehingga memiliki keahlian dalam bidang keterampilan vokasional.</p> <p>Kata kunci : Project based learning (PjBL), batik ecoprint, tunagrahita.</p> </div> </div> </div>2023-11-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/57522IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN2023-11-20T12:20:51+00:00Annisa Nur Fadilaannisa.19070@mhs.unesa.ac.idMurtadlo Murtadlomurtadlo@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Pendidikan karakter bermanfaat untuk peserta didik agar dapat berperilaku yang positif. Tujuan penelitian ini untuk memahami implementasi pendidikan karakter peserta didik tunagrahita, menemukan faktor pendukung serta kendala dan solusi pendidikan karakter peserta didik tunagrahita.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan Wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukan implementasi pendidikan karakter SLB Negeri Kotabaru untuk peserta didik tunagrahita diberikan dengan memberikan contoh perilaku baik dengan selalu melakukan pembiasaan serta melalui kegiatan intrakulikuler dan kokulikuler, faktor pendukung pelaksanaan pendidikan karakter yaitu tenaga pendidik, adanya kerjasama, serta sarana dan prasarana yang mendukung, kendala yang dihadapi kondisi suasana hati peserta didik yang berubah-ubah, , dan banyak kegiatan dinas luar yang dilakukan oleh guru sehingga solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu guru dan fasilitator mengkondisikan peserta didik, dan dibuatkan daftar dinas luar secara bergantian. Implikasi penelitian ini yakni pendidikan karakter dengan enam dimensi profil pelajar pancasila melalui kegiatan intrakulikuler, kokulikuler, dan pembiasaan karakter baik dapat membentuk atau merubah perilaku peserta didik tunagrahita menjadi lebih baik dengan guru selalu memberikan contoh perilaku yang baik kepada peserta didik serta menjalin kerjasama dengan orangtua agar menerapkan perilaku baik ketika dirumah.</p> <p>Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Peserta Didik Tunagrahita</p> </div> </div> </div>2023-11-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/57604MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUANMENYUSUN KALIMAT BAGI SISWA TUNARUNGU2023-11-30T11:00:01+00:00Lalu Gilang Alghifarilalu.18090@mhs.unesa.ac.idWagino Waginowagino@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Abstrak</p> <p>Pembelajaran menyusun kalimat pada siswa tunarungu diberikan untuk meningkatkan pemaham siswa tunarungu tentang makna bahasa, pemahaman konsep kalimat berpola S-P-O-K, serta menambah kemampuan mereka berkomunikasi dan bersosialisasi saat bermasyarakat. Model induktif kata bergambar merupakan model pembelajaran yang dominan menggunakan sebuah gambar dalam penerapannya, selaras dengan karakeristik siswa tunarungu yang dimana siswa tunarugu mengandalkan visual dalam menangkap suatu informasi. Model induktif kata bergambar bermanfaat untuk belajar meneliti struktur kalimat model induktif juga bermanfaat untuk meningkatkan kosakata, keterampilan analisis strukut fonetik, dan meningkatkan minat baca Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model induktif kata bergambar terhadap kemampuan menyusun kalimat bagi siswa tunarungu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kuantitatif jenis penelitian Pre-Experimental design dengan desain One Group Pretest-Posttest Design menggunakan teknik pengumpulan data yaitu tes tulis. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik nonparametric dengan uji Wilcoxon SPSS versi 26.0. Subyek penelitian berjumlah delapan siswa tunarungu kelas empat dan lima di SLB Negeri 1 Lombok Barat. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai Z= -2,585 dan pada uji Wilcoxon menggunakan SPSS yaitu Asymp. Sig. (2- tailed) < 5 % atau 0,010. Dapat disimpulkan kegiatan pembelajaran menggunakan model induktif kata bergambar berpengaruh terhadap kemampuan menyusun kalimat bagi siswa tunarungu di SLB Negeri 1 Lombok Barat. Implikasi pada penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran menggunakan model induktif kata bergambar memiliki peran yang cukup penting karena dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis sereta melatih kemandirian dan keterampilan bekerja sama.</p> <p>Kata Kunci : Model Induktif kata bergambar, Kalimat, Tunarungu.</p> </div> </div> </div>2023-11-29T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/57677PENERAPAN MEDIA VIDEO TUTORIAL DALAM KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN DI SMALB-C AKW II SURABAYA2023-12-05T15:15:22+00:00Khusnul Ninayatikhusnul.19081@mhs.unesa.ac.idBudiyanto Budiyantobudiyanto@unesa.ac.id<p>Keterampilan vokasional perlu dimiliki peserta didik tunagrahita agar dapat memberi potensi bagi individu dalam dunia pekerjaan serta mandiri dengan keterampilan yang dimilikinya. Video tutorial memandu peserta didik dalam memahami suatu materi secara visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan penggunaan media video tutorial terhadap keterampilan vokasional peserta didik tunagrahita ringan di SMALB-C AKW II Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan desain penelitian <em>one group</em><em> pretest-posttest</em> dan uji yang digunakan adalah Wilcoxon. Data dikumpulkan dengan Teknik tes dan dianalisis dengan menggunakan uji non parametrik Wilcoxon (Uji W). Hasil dari perolehan nilai tertinggi pada <em>pre test</em> 34,0 dan setelah diberikan perlakuan hasil tertinggi pada <em>post</em><em> test</em> 65,2 menunjukkan adanya peningkatan setelah diberikan perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan Zh 2.80 dan Zt 1.96, maka interprestasinya Ha > Ho. Jadi, Ha diterima, artinya terbukti bahwa ada pengaruh penggunaan media video tutorial dalam keterampilan vokasional peserta didik tunagrahita ringan di SMALB-C AKW II Surabaya. Implikasi penelitian penerapan media video tutorial dalam keterampilan vokasional ini dapat memberikan dampak bagi guru dan orang tua untuk mempermudah melatih peserta didik tunagrahita khususnya dalam bidang keterampilan serta motivasi peserta didik tunagrahita untuk menekuni kemampuan yang dimiliki sehingga memiliki keahlian dalam bidang keterampilan vokasional.</p> <p> <strong>Kata kunci:</strong> Media Video tutorial, Tunagrahita ringan</p>2023-12-04T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/55250PENGEMBANGAN VISUAL SCHEDULES BERBASIS WEB BAGI GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PENYELESAIAN TUGAS PESERTA DIDIK SPEKTRUM AUTIS2023-07-17T17:04:50+00:00Ajeng Dwi Kusuma Lestariajeng.19049@mhs.unesa.ac.idSujarwanto Sujarwantosujarwanto@unesa.ac.id<p class="Default"><span lang="EN-US">Kemandirian penyelesaian tugas merupakan suatu kemampuan yang bermanfaat bagi peserta didik dalam melaksanakan dan menyelesaikan aktivitas pembelajaranya tanpa bantuan orang lain. T</span><span lang="IN">eknologi asistif dalam pembelajaran sangat diperlukan dalam meningkatkan kemandirian penyelesaian tugas peserta didik spektrum autis. <em>Visual </em></span><em><span lang="EN-US">s</span></em><em><span lang="IN">chedules </span></em><span lang="IN">memberikan pemahaman secara visual dan mampu melatih keterlibatan peserta didik spektrum autis dalam rutinitas serta meningkatkan kemandirian. </span><span lang="EN-US">teknologi asistif v</span><em><span lang="IN">isual schedules </span></em><span lang="IN">berbasis web di kembangkan </span><span lang="EN-US">dengan tujuan</span><span lang="IN"> untuk membantu guru dalam meningkatkan kemandirian penyelesaian tugas peserta didik spektrum autis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pembembangan dengan model ADDIE </span><span lang="EN-US">yang dibatasi </span><span lang="IN">hingga tahap pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan </span><span lang="EN-US">teknologi asistif <em>v</em></span><em><span lang="IN">isual </span></em><em><span lang="EN-US">s</span></em><em><span lang="IN">chedules </span></em><span lang="IN">berbasis web bagi guru yang kemudian di uji kelayakanya dan kepraktisanya. Pengembangan <em>visual schedules </em>berbasis web berhasil </span><span lang="EN-US">dikembangkan </span><span lang="IN">dengan hasil uji validasi ahli materi menunjukkan skor 75% yang dinyatakan cukup valid</span><span lang="EN-US">,</span> <span lang="EN-US">h</span><span lang="IN">asil uji validasi ahli media menunjukkan skor 87,5% yang dinyatakan valid</span><span lang="EN-US">, serta h</span><span lang="IN">asil uji kepraktisan menunjukkan skor rata-rata 82% dan</span> <span lang="IN">dinyatakan sangat praktis. <em>Visual </em></span><em><span lang="EN-US">s</span></em><em><span lang="IN">chedules </span></em><span lang="IN">berbasis web</span><span lang="EN-US"> yang dikembangkan dinyatakan</span><span lang="IN"> layak dan dapat digunakan oleh guru dalam meningkatkan kemandirian penyelesaian tugas pembelajaran seni budaya dan keterampilan peserta didik spektrum autis kelas 2 dengan fokus materi mewarnai, membuat mozaik, dan meronce. </span></p> <p class="Default"><strong><span lang="IN">Kata</span></strong><strong><span lang="IN"> Kunci: </span></strong><em><span lang="IN">visual schedules</span></em><span lang="IN">, web, kemandirian penyelesaian tugas</span><span lang="EN-US">.</span></p> <p> </p>2023-07-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56399PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN SEKS ANAK DENGAN AUTISME2023-07-28T14:10:39+00:00Devi Wulan Agustinadeviagustina16010044046@mhs.unesa.ac.idFebrita Ardianingsihfebritaardianingsih@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk memberikan gambaran terkait peran orang tua dalam pendidikan seks remaja dengan autism. Studi literatur ini disusun dengan keyakinan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pendidikan seks kepada remaja dengan autisme sehingga mereka akan memiliki pengetahuan terkait hal tersebut dan mencegah adanya perilaku seksual yang menyimpang ataupun kemungkinan adanya pelecehan seksual kepada remaja dengan autisme. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dari jurnal-jurnal hasil penelitian yang relevan dan selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif sebagai pemecahan masalah. Hasil kajian diperoleh bahwa orang tua merupakan peran utama dalam pendidikan seks dikarenakan lingkungan keluarga adalah lingkungan utama yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak, dan orang tua adalah sosok yang terdekat dengan anak. Terdapat beberapa permasalahan yang harus dihadapi orang tua untuk memberikan pendidikan seks kepada remaja dengan autisme diantaranya: (1) karakteristik autisme yang mengalami kesulitan dalam komunikasi dan interaksi sosial sehingga membuat orang tua sulit memberikan pendidikan seks, (2) Kondisi fisik dan psikis dari anak dan orang tua, (3) kurangnya pemahaman orang tua terkait batasan-batasan dalam pemberian pendidikan seks yang sesuai dengan karakteristik anak.</p> <p>Kata Kunci: peran orang tua, pendidikan seks, spektrum autisme.</p> </div> </div> </div>2023-07-28T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56687ENGEMBANGAN INFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK TUNARUNGU TENTANG KESELAMATAN SEKSUAL2023-08-02T09:26:56+00:00Melinda Dwitantrimelinda.19055@mhs.unesa.ac.idAsri Wijiastutiasriwijiastuti@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Media infografis sebagai media pembelajaran yang sangat membantu untuk anak tunarungu dikarenakan media infografis mengedepankan fungsi visual, termasuk dalam menyampaikan materi tentang keselamatan seksual kepada anak tunarungu yang notabene memiliki perkembangan seksual yang sama seperti anak pada umumnya agar bisa melindungi diri dari kejahatan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji kevalidan serta kepraktisan dari pengembangan media infografis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang dimodifikasi menjadi 3 tahapan yakni meliputi analysis, design dan development. Hasil analisis data dari uji validasi dan uji kepraktisan menyatakan valid dan praktis untuk diimplementasikan kepada anak tunarungu. Implikasi penelitian ini yakni anak tunarungu dapat meningkatkan pengetahuan tentang keselamatan seksual melalui media infografis. Anak lebih mudah memahami materi karena materi disajikan dengan ringkas dan menarik. Oleh karena itu temuan dari penelitian ini dapat dijadikan referensi guru untuk menciptakan media pendukung untuk mengajarkan materi lain pada siswa.</p> </div> </div> </div>2023-08-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/56753PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SCRAPBOOK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PESERTA DIDIK AUTISM SPECTRUM DISORDER DI SLB NEGERI CERME GRESIK2023-08-07T07:52:25+00:00Risvanda Audria Pramana Putririsvanda.19059@mhs.unesa.ac.idBudiyanto Budiyantobudiyanto@unesa.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Motorik halus penting bagi peserta didik ASD untuk menunjang beragam aktivitas, sehingga menjadikan peserta didik lebih mandiri dan meningkatkan kepercayaan diri. Kemampuan motorik halus dapat membantu peserta didik menyesuaikan diri dalam pembelajaran disekolah,bermain bersama teman,dan mengembangkan konsep diri. Na mun, ditemukan bahwa kemampuan motorik halus peserta didik ASD kurang berkembang secara optimal sesuai dengan tahapanusiapadaumumnya,sehinggaperlu ditingkatkanmelaluipenggunaanmediascrapbook.Mediatersebutdapat menstimulasi kemampuan motorik halus dan menarik minat peserta didik ASD. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikanpengaruhpenggunaanmediascrapbookterhadapkemampuanmotorikhaluspesertadidik ASD di SLB Negeri Cerme Gresik. Subjek penelitian ini berjumlah 7 peserta didik ASD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group pre-test post-test. Teknik analisis data yang digunakan yaitu wilcoxon match pair test dengan bantuan tabel wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan T hitung = 0 < T tabel = 2 dengan nilai kritis 5% yang dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media scrapbook terhadap kemampuan motorik halus peserta didik ASD. Implikasi penelitian ini yaitu media scrapbook dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan motorik halus, konsentrasi, kepatuhan dalam mengikuti instruksi, serta kemampuan dalam mengenal warna,jenis hewan,tumbuhan,dan benda lain yang dapat bermanfaat bagi peserta didik di kehidupan nyata.</p> <p>Kata kunci: scrapbook,motorik halus, autism spectrum disorder.</p> </div> </div> </div>2023-08-07T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##