PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PENERAPAN PBMPPADA MATA PELAJARAN TEKNIK KELISTRIKAN DASAR DI SMKN 3 BUDURAN SIDOARJO

  • Roswina Dianawati . Jurusan Teknik Elektro FT UNESA
  • Supari Muslim . Jurusan Teknik Elektro FT UNESA

Abstract

Abstrak

Latar belakang adanya penelitian ini adalah kurangnya kemampuan belajar siswa karena masih digunakannya model pembelajaran yang berpusat pada guru. Pada model pembelajaran tersebut, siswa kurang dituntut untuk menguasai materi sehingga berpengaruh pada motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Melalui perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran langsung dengan penerapan PBMP diharapkan memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung dengan penerapan PBMP pada Kompetensi DasarMengidentifikasi Bahan dan Komponen Instalasi Listrik Sederhana di SMKN 3 Buduran Sidoarjo. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Prosedur dalam penelitian ini, yaitu tahap persiapan danperencanaan penelitian, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

Dari hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa: (1) rata-rata nilai motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (81,74) lebih tinggi  dibanding siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan penerapan PBMP (75) dengan hasil uji independent sample t-test nilai thitung>ttabel (11,96 > 1,671); (2) rata-rata hasil belajar untuk ranah kognitif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (79,38) lebih tinggi dibanding siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan penerapan PBMP (74,27) dengan hasil uji independent sample t-test thitung >  ttabel (3,302>1,671) dengan signifikansi 0,02<0,05, untuk rata-rata hasil belajar ranah afektif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (83,55) lebih tinggi dibanding siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan penerapan PBMP (81,99), dan untuk rata-rata hasil belajar ranah psikomotor siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (83,96) lebih tinggi dibanding siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan penerapan PBMP (82,71). Harapan yang dapat peneliti sampaikan, hendaknya Model Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw dapat dikembangkan dan digunakan dalam proses belajar mengajardengan sebelumnya melakukan telaah kompetensi yang ingin dicapai sehingga penerapannya sesuai dengankompetensi yang ingin dicapai dan hasilnya lebih maksimal.

Kata Kunci: Jigsaw, PBMP, motivasi, hasil belajar.

Abstract

The background of this research is the lack of the students' learning ability because they still use the teacher-centered learning model. In this learning model, students are less required to master the material so this is affecting on learning motivation and student learning results. Through the comparison of Jigsaw cooperative learning model and direct learning model PBMP application expected to choose the model of learning that can increase learning motivation and student learning results. This research aimed to analyze the differences of learning motivation and learning resultsbetween students that learned by Jigsaw cooperative learning model and students that learned by direct learning model with PBMP applicationin the implementation for Basic Competence Identifying Materials and Components Electrical Installation at SMK 3 Buduran Sidoarjo. The design research is NonequivalentControl Group Design. The procedure in this research, namely the preparation and planning phase of the research, the implementation phase, and the final stage.

From the results obtained, show that: (1) the average value of student motivation that learned by Jigsaw cooperative learning model (81.74) higher than students that learned bydirect learning model with PBMP application(75) with results test of independent sample t-test tcount> ttable (11.96> 1.671); (2) the average cognitive learning results for students that learned by Jigsaw cooperative learning model (79.38) higher than students that learned bydirect learning model with PBMP application(74.27) with independent sample t-test results tcount> ttable (3.302> 1.671) with significance 0.02 <0.05, for the average of affective learning results of students that learned by Jigsaw cooperative learning model (83.55) higher than students that learned bydirect learning model with PBMP application(81.99), and for the average of psychomotor learning results of students that learned by Jigsaw cooperative learning model (83.96) higher than students that learned bydirect learning model with PBMP application(82.71). Researchers hope that can conclude, Jigsaw Cooperative Learning Model can be developed and used in the previous learning with doing research of competence to be achieved so that the application in accordance with the competency and maximize results.

Keywords:Jigsaw, PBMP, motivation, learning results.

Author Biographies

Roswina Dianawati ., Jurusan Teknik Elektro FT UNESA
Jurusan Teknik Elektro FT UNESA
Supari Muslim ., Jurusan Teknik Elektro FT UNESA
Jurusan Teknik Elektro FT UNESA
Published
2015-05-01
How to Cite
., R., & ., S. (2015). PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PENERAPAN PBMPPADA MATA PELAJARAN TEKNIK KELISTRIKAN DASAR DI SMKN 3 BUDURAN SIDOARJO. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 4(2). https://doi.org/10.26740/jpte.v4n2.p%p
Section
Articles
Abstract Views: 16
PDF Downloads: 27