PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ASSURE (Studi pada Siswa SMKN 3 Boyolangu Jurusan Listrik SK Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik)

  • Rizka Mandasari . Jurusan Teknik Elektro FT Unesa
  • Mislan . . Jurusan Teknik Elektro FT Unesa

Abstract

Abstrak

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan dengan tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan kreativitas untuk siap kerja. Di SMKN 3 Boyolangu, media yang disediakan untuk praktik tergolong lengkap dan memadai. Dengan fasilitas yang lengkap, SMKN 3 Boyolangu telah berhasil mencetak peserta didik berkualitas yang mampu berkompetisi di bidangnya masing-masing. Akan tetapi, prestasi yang dicapai oleh peserta didik dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena beberapa kendala pada pelaksanaannya yaitu mengenai kurang kondusifnya ruangan yang digunakan untuk proses pembelajaran. Penggunaan strategi, teknologi, dan media dalam pembelajaran di SMKN 3 Boyolangu juga masih kurang maksimal.Berdasarkan fakta yang terjadi, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) yang terdiri atas 10 tahapan. Dalam penelitian ini hanya melaksanakan tujuh tahap, yaitu Tahap Potensi dan Masalah, Pengumpulan Data, Desain Produk, Validasi Desain, Revisi Desain, Uji Coba Produk, serta Analisa dan Pelaporan. Penelitian ini disebut sebagai uji coba terbatas, karena tidak dilaksanakan pada lingkup yang luas (lingkup penelitian terbatas pada satu sekolah).

Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dengan Desain Model ASSURE termasuk dalam kategori sangat valid dengan rincian, hasil rating RPP sebesar 88,12 %; Buku Ajar 83,87 %; dan Butir Soal Pretest-Posttest 83,96%. Hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan Desain Model ASSURE menunjukkan peningkatan sangat signifikan berdasarkan hasil Uji Wilcoxon, dan jika dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) berdasarkan pada hasil Uji Binomial. Persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik di akhir pembelajaran mencapai 86,21%. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik termasuk kategori aktif dengan rating 75,86% dan aktivitas baik dengan persentase 65,52%.

Berdasarkan hasil uji coba terbatas yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik selama pembelajaran Desain Model ASSURE mengalami peningkatan.

Kata Kunci: Pembelajaran Model ASSURE, Perangkat Pembelajaran,   Penelitian Pengembangan

(R & D), Hasil Belajar

Abstract

Vocational school is an educational institution aimed to deliver graduates who have skills and creativity to be ready to work. In SMK N 3 Boyolangu, the media provided for practice are complete and adequate. With the complete facilities, SMK N 3 Boyolangu has successfully created qualified students who able to take part in competition at each field. However, achievement were obtained by students in recent years have declined. It occured because some constraint on it implementation that were the less of classroom conducive used for learning process. Used strategy, technology, and learning media upon teaching and learning in SMK N 3 Boyolangu also maximum yet. Based on that fact, the development of Learning Set ASSURE Model expected able to improve student activities and learning achievement.

Study were conducted using Research and Development (R & D) method which consist of 10 phase. In this research conducted only seven phase, that are phase of Potention and Problem, Collecting Data, Product Design, Design Validation, Design Revision, Product examination, also Analysis and Reporting. This research classified as partial test, because conducted at scope limited in one school.

Partial test result shows that Learning Set ASSURE Model included in very valid category by details, rating of lesson plan 88,12%; textbook 83,87%; and Pretest-Posttest question 83,96%. Learning outcomes of students before and after Learning the ASSURE Model shows a very significant improvement based on the results of the Wilcoxon test, and when compared to Minimum Criteria for completeness (KKM) based on the results of the Binomial Test. Percentage of completeness the study of students at the end of the study reach 86,21%. Observations learner activity including active category with a rating 75,86% and a good activity with 65,52% percentage.

Based on conducted partial test result, could be concluded that students activities and learning achievement along ASSURE Learning Model experiencing improvement.

Keywords: ASSURE Learning Model, Learning Set, Research and Development (R&D), Learning Achievement.

Author Biographies

Rizka Mandasari ., Jurusan Teknik Elektro FT Unesa
Jurusan Teknik Elektro FT Unesa
Mislan . ., Jurusan Teknik Elektro FT Unesa
Jurusan Teknik Elektro FT Unesa
Published
2013-05-01
How to Cite
., R., & ., M. (2013). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ASSURE (Studi pada Siswa SMKN 3 Boyolangu Jurusan Listrik SK Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik). Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2(2). https://doi.org/10.26740/jpte.v2n2.p%p
Section
Articles
Abstract Views: 57
PDF Downloads: 34